Selasa, 27 Juni 2023 12:07

Pertama Kali ke Sorowako, Kapolda Sulsel Kagum Praktik Pertambangan Pengelolaan Lingkungan PT Vale

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kapolda Sulsel, Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso, menanam pohon dalam kunjungannya ke wilayah operasi pertambangan terintegrasi PT Vale Indonesia di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur. (Foto: PT Vale Indonesia)
Kapolda Sulsel, Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso, menanam pohon dalam kunjungannya ke wilayah operasi pertambangan terintegrasi PT Vale Indonesia di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur. (Foto: PT Vale Indonesia)

Dalam kunjungan pertamanya ke Sorowako, Kapolda Sulsel, Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso, mengamati dengan kagum praktik pertambangan dan pengelolaan lingkungan yang dilakukan PT Vale Indonesia. Ia terkesan dengan pemulihan lingkungan yang cepat, pengelolaan limbah yang baik, dan pemberdayaan tenaga kerja lokal serta dukungan terhadap UMKM lokal oleh PT Vale.

RAKYATKU.COM, SOROWAKO - Kapolda Sulsel, Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso, melakukan kunjungan kerja dengan meninjau kondisi keamanan wilayah operasi pertambangan terintegrasi PT Vale Indonesia di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sabtu (25/6/2023) hingga Ahad (26/6/2023).

Kunjungan ini merupakan yang pertama kali dilakukan Kapolda Sulsel dan menjadi agenda prioritas. "Datang ke Luwu Timur adalah salah satu prioritas utama Polda untuk memastikan kondisi tetap kondusif mendekati Pemilu 2024, terutama di Luwu Timur saya diminta memonitor secara berkala keamanan objek vital nasional," ujarnya.

Setyo dan rombongan melihat secara langsung proses pertambangan nikel dari awal hingga akhir. Mereka memulainya dari fasilitas persemaian atau nursery, melanjutkan dengan melihat proses pengangkutan bijih yang berdampingan dengan area reklamasi aktif di Bukti Solia, serta mengunjungi fasilitas pemrosesan nikel di Process Plant. Kunjungan terakhir dilakukan ke Danau Matano.

Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024

Setelah melihat serangkaian kegiatan tersebut, Setyo mengungkapkan kekagumannya terhadap upaya pemulihan lingkungan yang berjalan dengan sangat cepat.

"Rombongan sudah survei di beberapa tempat dan sudah cukup meyakinkan bahwa sistem sudah berjalan dengan sangat baik. Saya lihat kegiatan-kegiatan pertambangan terkoordinir dengan baik, keselamatan karyawan diperhatikan, tidak ada pencemaran limbah, tidak ada penelantaran lahan yang sudah digali. Berbagai macam jenis bibit tanaman juga dipersiapkan untuk jangka panjang," katanya.

Ia juga menceritakan pengalaman dari kunjungan proyek di berbagai daerah tempatnya bertugas yang sering kali ditemukan masalah terkait proyek. Namun, kata dia, di PT Vale semuanya terlihat tertata dengan rapi.

Baca Juga : PT Vale Perkuat Komitmen Iklim lewat Kemitraan Produksi Nikel Net-Zero di COP29

"PT Vale mampu memetakan dan mengelola dampak-dampak lingkungan dengan baik. Sangat patut jadi contoh untuk standar pengelolaan limbah bagi perusahaan tambang lain. Saya beberapa kali mengunjungi proyek, biasanya kalau ada proyek, misalnya di Kalimantan, banyak saya temui jalan berlubang karena tidak diperhatikan," ungkapnya.

Setyo juga mengapresiasi upaya PT Vale dalam memberdayakan tenaga kerja lokal. Saat ini, sekitar 99,8 persen dari 2.934 karyawan PT Vale merupakan warga negara Indonesia dan sebagian besar berasal dari Luwu Timur.

"Sudah berimbang, porsi antara penduduk lokal dan putra-putri Sulsel. PT Vale serius menyiapkan SDM lokal, saya lihat tadi ada sekolah-sekolah untuk mendukung keterampilan masyarakat agar siap bekerja di PT Vale. Tadi di lapangan pekerja asing hanya ada beberapa, ini sangat luar biasa membanggakan, itu artinya PT Vale mengangkat ekonomi sekitar dan negara," katanya.

Baca Juga : Presiden Prabowo Saksi Kolaborasi USD1,4 Miliar PT Vale dan GEM Co. untuk Pabrik Nikel Net-Zero

Ia juga memuji PT Vale atas kemampuannya dalam mendukung produk UMKM lokal. "Saya tadi mencicipi jus dengen dan camilan. Saya kira ini bisa mengangkat perekonomian, masyarakat jadi kreatif menghasilkan makanan dan minuman untuk bisa dikonsumsi. Produk tadi tidak ditemukan di daerah lain karena pohon endemik dijadikan minuman, dilakukan pengemasan yang bagus, ada sertifikat halal," tuturnya.

Selain itu, Setro memberikan komentar terkait proyek pengembangan PT Vale. Ia berpesan agar proyek pengembangan dijalankan dengan sinergi yang baik, seperti yang terjalin di Luwu Timur.

Chief Operating Officer (COO) PT Vale, Abu Ashar, dalam pertemuan dengan rombongan Kapolda Sulsel, menyampaikan apresiasi dari manajemen. Ia juga meminta dukungan Kapolda Sulsel untuk kelancaran beberapa target operasi PT Vale, termasuk proyek pengembangan di tiga provinsi, proyek penurunan emisi karbon, program UMKM, dan pemberdayaan pemimpin lokal.

Baca Juga : Kementerian ESDM Jadikan PT Vale IGP Pomalaa Teladan Praktik Pertambangan Berkelanjutan

"Suatu kebanggaan bagi manajemen PT Vale kedatangan rombongan Polda Sulsel untuk melihat bagaimana kami memproduksi nikel. Kami siap menerima kunjungan Anda kapan saja. Bagi manajemen, kehadiran rombongan sangat berharga, ini adalah bentuk dukungan terhadap operasi kami di Sorowako," ucapnya.

#PT Vale Indonesia #Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso