RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kota Makassar jadi salah satu dari empat daerah di Indonesia yang terpilih melaksanakan program Ruang Kedinasan Indonesia Manajemen Talenta Pemuda Nasional (RKI Mantap).
RKI Mantap adalah program Staf Khusus Presiden Bidang Inovasi, Pendidikan, dan Daerah Terluar yang telah dilaksanakan sebelumnya di Kota Jayapura, Papua.
Terkait hal ini, Andi Achmad Risaldy A.S. selaku perwakilan Staf Khusus Presiden yang juga menjadi Manajer Sentra Ruang Kedinasan Indonesia, secara khusus mengunjungi Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto.
Baca Juga : Optimisme Makassar Menjadi Kota Kreatif UNESCO Berkat Keunikan Coto Makassar
Berlangsung di kediaman Wali Kota Makassar, Jalan Amirullah, pertemuan dihadiri Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Makassar, Andi Bukti Djufrie; Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar, Muhyiddin; dan Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia Daerah Kota (BKPPSDM) Makassar, Akhmad Namsum, Senin (26/6/2023).
Danny Pomanto, panggilan akrab Ramdhan Pomanto, berkomitmen mendukung program RKI Mantap. Ia juga mendorong para pemuda terbaik di Makassar untuk menjadi abdi negara.
"Kita mengimbau siapa yang mau ikut karena ini kayak bimbingan tes. Bagus sekali, apalagi kalau banyak CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) dari Kota Makassar yang bisa lolos," kata Danny Pomanto.
Baca Juga : Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Terima Kunjungan Tim Morula IVF
Sementara itu, Andi Achmad Risaldy menjelaskan bahwa program ini merupakan platform pendidikan yang bertujuan meningkatkan kemampuan peserta agar dapat lulus di sekolah kedinasan.
"Visi kita yaitu membimbing dan mencetak abdi negara yang berprestasi," ungkapnya.
Tidak seperti bimbingan belajar lainnya, para peserta RKI Mantap di Makassar juga akan mendapatkan bimbingan langsung dari PNS di berbagai kementerian.
Baca Juga : KALLA dan Pemkot Makassar Teken MoU Revitalisasi Taman Hasanuddin
"Ini juga sebagai jembatan agar pemuda Makassar lebih siap dan semangat lagi dalam menghadapi seleksi CPNS 2023 nanti," ujarnya.