RAKYATKU.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa Indonesia akan segera memasuki fase endemi Covid-19. Perubahan ini membawa konsekuensi signifikan, salah satunya perubahan dalam pembiayaan perawatan bagi masyarakat yang terpapar Covid-19.
"Daam seminggu, dua minggu ini, akan kita nyatakan kita masuk ke endemi. Ini hati-hati kalau sudah masuk endemi, kalau kena Covid-19 bayar. Saat ini masih ditanggung pemerintah, begitu masuk endemi, jangan tepuk tangan dulu, sakit Covi-19 bayar. Konsekuensinya itu," ujar Jokowi saat memberikan arahan di acara relawan Bara JP yang disiarkan YouTube Kompas TV, Ahad (18/6/2023).
Meskipun demikian, Jokowi juga mengajak masyarakat untuk bersyukur atas kemajuan penanganan Covid-19 yang telah dicapai saat ini. Ia mengakui sebelumnya sulit bagi dirinya untuk memprediksi kapan pandemi ini akan berakhir di Indonesia.
Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Dampingi Presiden Jokowi Kunjungan Kerja di Kabupaten Bone
"Dulu saya enggak (bisa) bayangin ini akan selesai kapan, ini entah sampai kapan enggak bisa dibayangin. Sudah kena satu, sudah kena Delta, Omicron, ternyata memang patut kita syukuri alhamdulillah bisa selesai," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga menjelaskan pemerintah telah berhasil melakukan vaksinasi Covid-19 dengan mencapai jumlah 452 juta dosis yang diberikan kepada masyarakat. Capaian ini dapat terwujud berkat kebutuhan mendesak untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Pada Januari 2023, pemerintah juga telah melakukan sampling untuk mengetahui tingkat imunitas masyarakat Indonesia terhadap Covid-19. Hasilnya menunjukkan bahwa 98 persen penduduk memiliki kekebalan terhadap virus, baik melalui vaksinasi maupun secara alami karena telah terpapar sebelumnya.