RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Serangkaian program komunikasi perihal transisi energi dan energi baru terbarukan (EBT) yang dijalankan PT Vale Indonesia menorehkan apresiasi pada ajang 1st Indonesia Government Public Relations Awards (IGA) 2023.
Perusahaan tambang yang sebagian besar menggunakan EBT dalam menunjang operasionalnya ini, dinobatkan sebagai institusi terbaik pada kategori Program Kehumasan Terbaik segmen Energi dan Energi Terbarukan pada ajang IGA 2023.
Penghargaan itu diterima PT Vale pada malam apresiasi IGA 2023 di Hotel Claro, Makassar, Jumat (16/6/2023), yang dihadiri pula praktisi kehumasan pemerintah se-Indonesia. Ini merupakan apresiasi atas upaya perseroan dalam inisiasinya memublikasikan program-program terbaik bidang energi yang mampu mengedukasi masyarakat.
Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024
Sebagai informasi, masuknya PT Vale dalam IGA 2023 karena telah menjadi bagian integral pemerintah seiring dengan status afilisasi perseroan dengan holding BUMN pertambangan MIND ID sejak 2020 lalu.
Head of Communications PT Vale, Bayu Aji, mengatakan penghargaan ini tentunya menjadi pemacu PT Vale untuk melanjutkan edukasi mengenai pentingnya keberlanjutan atau sustainability pada tiap tahapan transisi energi.
"Untuk itu semua program kehumasan yang kami sampaikan ke publik berupaya mengajak banyak pihak untuk menjalankan aspek keberlanjutan ini bersama-sama," ujarnya.
Baca Juga : PT Vale Perkuat Komitmen Iklim lewat Kemitraan Produksi Nikel Net-Zero di COP29
Ia menambahkan, aspek keberlanjutan salah satunya termasuk dalam agenda upaya-upaya perseroan dari saat ini sebagai pertambangan nikel dengan intensitas karbon terendah di Indonesia menuju Net Zero pada 2050 dengan sasaran antara pengurangan emisi karbon absolut 33 persen pada 2030.
Menurutnya, program kehumasan atau komunikasi publik yang dijalankan perseroan selama ini senantiasa berorientasi pada aspek keberlanjutan termasuk pada tahapan transisi energi sebagai solusi mengatasi masalah dunia terkait climate change agar tidak menyisakan masalah lainnya dalam value chain.
"Program komunikasi/kehumasan kami itu tidak hanya menyajikan capaian PT Vale dalam hal pemanfaatan energi, tetapi juga edukasi bahwa transisi energi adalah masa depan untuk keberlanjutan lingkungan, sosial dan ekonomi kita pada skala yang lebih besar," katanya.
Baca Juga : Presiden Prabowo Saksi Kolaborasi USD1,4 Miliar PT Vale dan GEM Co. untuk Pabrik Nikel Net-Zero
Terkait pemanfaatan energi, PT Vale merupakan perusahaan tambang nikel dengan nilai emisi karbon paling rendah di Indonesia.
Adapun total emisi Gas Rumah Kaca (GRK) hingga 2022 secara kumulatif turun 373.563 ton CO2 eq, dari baseline 2017 sebesar 2.013.950 ton CO2 eq. Sejalan dengan target perseroan untuk mengurangi 33 persen emisi Gas Rumah Kaca (GRK) pada 2030.
Selain itu, perseroan juga mencetak rekor terendah dalam penggunaan energi dibandingkan dua tahun ke belakang.
Baca Juga : Kementerian ESDM Jadikan PT Vale IGP Pomalaa Teladan Praktik Pertambangan Berkelanjutan
Pada 2022, PT Vale Indonesia mengonsumsi 26,6 juta GigaJoule (GJ) untuk operasionalnya. Penurunan ini dinilai sangat signifikan, mengingat pada 2020, operasi pertambangan PTVI mengonsumsi 30,6 juta GJ.
Founder dan CEO Humas Indonesia selaku penyelenggara IGA 202, Asmono Wikan, mengemukakan penyelenggaran pertama IGA ini merupakan kompetisi khusus untuk mengapresiasi kinerja praktisi kehumasan pemerintah se-Indonesia.
"Tugas kehumasan tidak enteng. Jadi, kalau program bagus, kehumasan bagus, pemimpin juga pasti bagus. Melalui penganugerahan ini, kami ingin mengajak humas pemerintah lebih maju, berkembang dan advance dalam menjalankan tugas kehumasan," paparnya.
Baca Juga : PT Vale Adopsi Diesel Terbarukan HVO, Kurangi Emisi Karbon hingga 70%
Adapun pada IGA 2023, fokus pada karya-karya program komunikasi kehumasan pemerintah, mulai dari lingkungan kementerian, lembaga, pemerintah darah, perguruan tinggi negeri, BUMN, anak usaha BUMN, BUMD, serta RSUP/RSUD.
Terdapat tiga kategori yang dikompetisikan berbasis penjurian dalam IGA 2023, yakni Humas Pemerintah Terbaik (individu), Lembaga Humas Pemerintah Terbaik, serta Program Kehumasan Terbaik.
Khusus kategori Program Kehumasan Terbaik terbagi pada sembilan segmen meliputi, Lingkungan dan Perubahan Iklim; Sosial; Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; Koperasi, UMKM, dan Ekonomi Kreatif; Kesehatan; Pariwisata dan Pengembangan Desa Wisata; Infrastruktur, Perhubungan, dan Transportasi; Energi dan Energi Terbarukan; serta City Branding kota/kabupaten/provinsi.
Baca Juga : PT Vale Adopsi Diesel Terbarukan HVO, Kurangi Emisi Karbon hingga 70%
Terdapat lima juri pada IGA 2023, yakni Asmono Wikan (Founder & CEO Humas Indonesia, Anggota Dewan Pers), Emilia Bassar (CEO CPROCOM), Janette Maria Pinariya (Wakil Rektor I LSPR), Jojo Suharjo Nugroho (Managing Director Imogen PR), dan Maria Wongsonagoro (President Director IPM Public Relations).