RAKYATKU.COM, MAKASSAR-- Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila Berbasis Nilai Inti (P5BNI) terus di galakkan di SD Katolik Santo Aloysius Makassar.
Gelar Karya P5BNI kali ini mengangkat tema Gaya Hidup Berkelanjutan yang dirangkaikan dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke-61 SD Katolik Santo Aloysius.
Adapun tema ini diangkat untuk mendorong kesadaran anak didik tentang pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan hidup.
Baca Juga : Siswi SMP Katolik Sudiang Berhasil Tampilkan Busana Berbahan Dasar Koran Pada Kegiatan P5BNI
Kepala Sekolah SD Katolik Santo Aloysius, Florentina mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi kepada anak didik yang sudah berusaha mengikuti tahap demi tahap seperti pengenalan, kontekstualisasi hingga hari ini kita bisa lihat aksinya.
Dari proses yang telah dilewati menghasilkan tiga projek utama yaitu pertama projek Eco Enzym, anak didik diajar mengolah sampah organik dari buah-buahan dan sayuran menjadi cairan serbaguna yang dapat digunakan untuk mengepel lantai, membersihkan kaca, pupuk, dan obat penyemprotan hama tanaman.Hasil dari projek ini satu kali panen bisa menghasilkan 185 liter eco enzym. Kedua Projek Menanam, anak didik belajar mencintai lingkungan, dengan menanam sambil belajar mengenal tanaman yang mana yang bisa dikonsumsi dan yang tidak. Totalnya ada 75 jenis tanaman yang berhasil tumbuh dan berbuah seperti terong, cabe. Ketiga, Membuat Prakarya, projek ini melatih anak didik lebih kreatif dan inovatif. Dari projek ini anak didik dapat membuat jam dinding, bingkai, tempat pencil dan berbagai macam.
"Jadi selain anak-anak berprestasi dalam akademiknya juga akan tetap unggul pada karakternya.
Baca Juga : SD Katolik Mamajang Gelar Karya Budaya P5BNI. Ada Makanan dan Tarian Tradisional
Tahun Ajaran Baru
Pada Tahun Ajaran baru 2023/2024 SD Katolik Aloysius akan melakukan terobosan-terobosan baru lagi salah satunya dengan melakukan terobosan pada sistem belajar secara digital.
"Akan hadir dalam kurikulum pembalajaran berbasis IT atau digital bekerjasama dengan Sokrates untuk kurikulumnya yang akan mulai berlaku dari TK hingga SD kelas VI, tahun ajaran baru ini juga SD Katolik Santo Aloysius masih membuka pendaftaran murid baru, bagi bapak/ibu yang masih mencari sekolah untuk putra putrinya bisa langsung ke daftarkan" ujar Florentina.
Baca Juga : Aplikasikan P5BNI, SD Santo Yakobus Disulap jadi Pameran Karya Seni
Sekertaris dari Tim peduli Pendidikan Keuskupan Makassar Rivan Tandiary yang turut hadir memberikan apresiasi kepada para guru, orangtua dan anak didik yang mau mendampingi putra putri nya hingga acara ini bisa berjalan baik dan berlangsung meriah.
"Saya sebagai Tim peduli pendidikan Keuskupan Makassar bangga karena sejak dini anak-anak sudah bisa mengolah sampah organik sehingga menghasilkan cairan serbaguna yang dapat digunakan untuk keseharian, begitu juga dengan kepedulian untuk bercocok tanam, semoga kegiatan seperti ini akan terus berlangsung, teruslah berinovasi menghasilkan hal-hal yang bermanfaat sebagai bekal di masa akan datang," harapnya.
Ketua Yayasan Paulus Carolus Patampang Makassar Pastor dalam sambutannya menyampaikan Yayasan akan terus mendukung sekolah untuk terus maju dan berkembang sesuai nilai inti yaitu Unggul Kreatif, Kasih dan Misioner.
Baca Juga : Selain Bagi Hadiah Santa Ingin Berbagi Kasih di SD Katolik Santo Aloysius
"Seperti yang disampaikan Kepala Sekolah selain terobosan pada kurikulum belajar dengan penambahan kurikulum berbasis IT, akan kami lakukan penambahan pendingin udara disetiap kelas, sehingga anak-anak akan semakin semangat belajar," bebernya.
Lebih lanjut Ia memgatakan di tahun ajaran baru nanti anak-anak akan belajar hanya 5 hari. Mulai januari 2024 SD Katolik Aloysius akan menjadi sekolah percontohan dalam penerapkan kurikulum IT.
"Tidak terasa sekolah ini sudah berusia 61 tahun, tentunya inovasi terus dilakukan sehingga sekolah ini mendapat predikat Terakreditasi " A". Saat ini murid SD Katolik Santo Aloysius sudah mencapai 400 anak, terimakasih buat orangtua yang sudah mempercayakan anak-anaknya bersekolah dan menempuh pendidikan di SD Katolik Santo Aloysius."tutupnya