RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Suasana khidmat terdengar di Aula Mina, Asrama Haji Sudiang Makassar, saat jemaah haji Kloter 21 UPG dari Embarkasi Makassar dilepas dengan doa-doa dan talbiah, subuh menjelang pagi, Kamis (8/6/2023).
Setelah melewati proses penerbitan paspor oleh Imigrasi, jemaah haji yang berasal dari Kota Makassar, Palopo, Kabupaten Enrekang, dan Wajo segera meninggalkan Aula Mina dan naik ke bus yang akan membawa mereka menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
"Sebanyak 393 orang jemaah haji akan diterbangkan menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, pada pukul 07.30 Wita. Diperkirakan akan tiba di Jeddah pada pukul 15.20 Waktu Arab Saudi (WAS) pada tanggal yang sama," demikian dikutip dari laman resmi Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel.
Baca Juga : Delapan Jemaah Pulang ke Indonesia, 26 Wafat Pasca Operasional Haji 2023
Jemaah haji Kloter 21 UPG ini mengawali fase pemberangkatan gelombang kedua di Embarkasi Makassar yang tiba, Rabu (7/6/2023), pukul 08.00 Wita. Sebelumnya, mereka telah menghabiskan hampir 24 jam di Asrama Haji Sudiang Makassar dan mengikuti berbagai agenda yang diselenggarakan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar.
Oleh karena kloter ini masuk pemberangkatan gelombang kedua, sebelum meninggalkan Asrama Haji, seluruh jemaah telah mengenakan pakaian ihram.
Itu karena mereka akan tiba di Jeddah untuk kemudian menuju Makkah lewat darat yang ditempuh satu jam perjalanan.
Baca Juga : Satu Jemaah Haji Pulang ke Tanah Air Usai Jalani Perawatan di Arab Saudi
Saat gelombang pertama sebelumnya, seluruh jemaah haji diberangkatkan ke Madinah. Saat itu jemaah mengenakan pakaian umum.
Kabid Penerimaan dan Pemberangkatan Embarkasi Makassar, Wahyuddin Hakim, dalam pernyataannya mengatakan jemaah untuk pemberangkatan gelombang kedua mengenakan pakaian ihram sejak berangkat dari embarkasi sesuai petunjuk dari Kemenag.
"Untuk pelaksanaan niat umrah, dapat dilakukan saat di pesawat ketika melewati wilayah Yalamlam atau ketika berada di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, menjelang keberangkatan ke Makkah," ujarnya.
Baca Juga : Pantau Kondisi Jemaah Haji Sakit di Arab Saudi, Keluarga Bisa Hubungi Nomor Ini
Kloter 21 ini terdiri atas sejumlah jemaah lansia. Salah satunya Waru binti Bandu, jemaah tertua berusia 103 tahun dari Wajo. Selain itu, terdapat 13 jemaah lansia yang menggunakan kursi roda.
Menurut data yang dihimpun PPIH Embarkasi Makassar, untuk gelombang pertama tercatat jumlah jemaah yang sudah berada di tanah suci 7.842 orang, terdiri atas 2.977 laki-laki dan 4.865 perempuan.
Sementara itu, meskipun telah berada di Asrama Haji Sudiang Makassar, terdapat delapan jemaah yang masih menunggu keberangkatan. Penyebabnya bervariasi, mulai dari kehamilan, vaksinasi Covid-19 yang belum selesai, hingga menjalani perawatan medis.
