RAKYATKU.COM, BARRU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, mempelajari berbagai inovasi yang diterapkan Pemkab Barru dalam penanggulangan stunting.
Pemilihan Barru sebagai destinasi studi ini didasarkan pada keberhasilan dalam menurunkan angka stunting hingga 12,3 persen dalam waktu setahun. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, pun turut terkesan dengan prestasi tersebut.
Asisten 1 Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Kutai Kartanegara, Ahmad Taufiq Hidayat, mengaku mendapat banyak wawasan baru usai mendengar penjelasan langsung dari Bupati Barru, Suardi Saleh, dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Barru sekaligus Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Barru, Hasnah Syam.
Baca Juga : Bupati Barru Dorong Integrasi Layanan Primer untuk Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat
"Dapat diadopsi dan diimplementasikan dalam upaya menurunkan angka stunting di Kutai Kartanegara," ujarnya.
Suardi Saleh saat menjamu rombongan Pemkab Kutai Kartanegara di ruang kerja Bupati Barru, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Senin (6/6/2023), menyampaikan pentingnya inovasi dalam menekan angka stunting.
"Inovasi merupakan kunci penurunan angka stunting di Barru. Salah satu inovasi yang diterapkan adalah program one day one egg, yaitu memberikan satu telur per hari kepada masyarakat, yang dilakukan oleh TP PKK Barru. Selain itu, terdapat pula inovasi-inovasi lain yang melibatkan OPD (organisasi perangkat daerah) terkait," ungkap Suardi Saleh.