Senin, 08 Mei 2023 10:55

Ahsan Jafar Jadi Bos PDAM Barru, Bupati Suardi Saleh Titip Lima Pesan Penting

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bupati Barru, Suardi Saleh (kanan), melantik Ahsan Jafar sebagai Direktur Umum (Dirut) Perusahaan Air Minum Tirta Waesai (PDAM Barru) masa bakti 2023-2028, Jumat (6/5/2023).
Bupati Barru, Suardi Saleh (kanan), melantik Ahsan Jafar sebagai Direktur Umum (Dirut) Perusahaan Air Minum Tirta Waesai (PDAM Barru) masa bakti 2023-2028, Jumat (6/5/2023).

Ahsan Jafar dilantik sebagai Dirut PDAM Barru oleh Bupati Suardi Saleh. Suardi menitipkan lima pesan penting, yakni peningkatan kapasitas debit air, menurunkan tingkat kebocoran air, produksi air disesuaikan kebutuhan pelanggan, penyesuaian tarif air, dan implementasi Perda Nomor 2 Tahun 2022 tentang PDAM Barru.

RAKYATKU.COM, BARRU - Bupati Barru, Suardi Saleh, melantik Ahsan Jafar sebagai Direktur Umum (Dirut) Perusahaan Air Minum Tirta Waesai (PDAM Barru) masa bakti 2023-2028, Jumat (6/5/2023).

Suardi menaruh harapan kepada direktur utama baru agar perusahaan umum daerah (perumda) ini makin maju dan berkembang.

Ia mengingatkan bahwa Perumda Tirta Waesai berperan ganda. Di satu sisi sebagai institusi yang berorientasi sosial untuk memberikan layanan publik dan di sisi lain berorientasi profit sehingga mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

Baca Juga : KKN Angkatan XXV STAI Al Gazali Barru Gelar Seminar Program Kerja di Desa Palakka

Kata Suardi, perumda harus mematuhi regulasi birokrasi serta berorientasi ekonomi sesuai tujuan pembentukan korporasi pada umumnya.

Anggota direksi beserta jajarannya juga mesti profesional menuju kepemimpinan korporasi modern yang berorientasi pada hasil sesuai tujuan perusahaan.

"Prinsip good governance untuk korporasi yang profesional serta dukungan dari berbagai stakeholder menjadi salah satu kunci keberhasilan Perumda Tirta Waesai dalam menjalankan fungsinya," kata Suardi.

Baca Juga : Audience dengan Bupati Barru, Pengurus Baru IKA Gappembar Siap Dilantik

Lima hal jadi perhatian untuk Dirut Perusahaan Air Minum Tirta Waesai sebagai berikut.

1. Kapasitas debit air dari 236 liter/detik menjadi 300 liter/detik sehingga perlu penambahan sumber air baku agar pelayanan dan peningkatan jumlah pelanggan dapat direalisasikan.

2. Menurunkan tingkat kebocoran air (NRW) dari 31,96 persen menjadi 27 persen melalui optimalisasi aset, terutama perpipaan dan penataan lokasi peta jalur perpipaan, termasuk kebocoran dan pembacaan meter.

Baca Juga : Bupati Barru Serahkan SK Pensiun Bagi 73 PNS dan SK Baru PPPK Bagi 145 Orang

3. Hendaknya produksi air disesuaikan kebutuhan pelanggan agar tidak membengkak biaya produksi dengan kehilangan air, perlu statiun deteksi meteran.

4. Biaya Produksi masih lebih tinggi dari harga/tarif air minum, perlu penyesuaian tarif dengan mempertimbangkan penanganan infalasi daerah.

5. Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Perumda Air Minum Tirta Waesai Barru agar segera ditindaklanjuti dengan ketentuan pelaksanaannya melalui peraturan bupati dan keputusan bupati.

Penulis : Achmad Afandy
#PDAM Barru #Pemkab Barru #suardi saleh