RAKYATKU.COM, WAJO - Pemerintah Kabupaten Wajo melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus berupaya untuk melakukan pengendalian inflasi di Daerah yang dikenal dengan kota sutera itu, salah satunya dengan rutin melakukan pemantauan harga bahan pokok di pasar.
Terbaru, TPID Kabupaten Wajo yang dipimpin langsung oleh Bupati Wajo, Amran Mahmud melakukan inspeksi mendadak dan pemantauan langsung harga bahan pangan di Pasar Rakyat Mini, Sengkang, Jumat (14/4/2023).
Pada kesempatan tersebut, Tim TPID yang turut mendampingi diantaranya Sekretaris Daerah, Armayani, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Andi Muh. Baso Iqbal, Kasatpol PP, Damkar dan Penyelamatan, Andi Bau Manussa, Kadis Perindagkop dan UMKM, Andi Aso Ashari, Kepala BPS Wajo, Rustan, Kepala Bulog Cabang Wajo, Karmila Hasmin, kabag.perekonomian dan sda, perwakilan Kodim 1406/Wajo, Dinas Perhubungan, dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, dinas Perikanan serta tim lainnya.
Baca Juga : Propam Polda Lakukan Penegakan Ketertiban dan Disiplin di Polres Wajo
Amran Mahmud menyampaikan bahwa sidak dan pemantauan bahan pangan tersebut dilakukan untuk memantau harga sekaligus memastikan ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi bahan pangan.
"Terutama komoditi pangan strategis seperti minyak goreng, bawang merah, cabe rawit, cabe merah/lombok besar, telur ayam, gula pasir, daging ayam dan sebagainya," ucap Amran Mahmud.
Selain itu, lanjut Amran Mahmud, tujuan dari pemantauan bahan pangan ini menjadi bahan masukan untuk penentuan kebijakan dalam menjaga stabilitas ketersediaan, distribusi dan harga pangan utamanya menghadapi Hari-hari Besar Keagamaan, seperti Hari Raya Idul Fitri 1444 H yang akan datang.
Baca Juga : Kasat Narkoba Polres Wajo Berganti, Kini Dijabat AKP Prawira Wardany
"Alhamdulillah, berdasarkan hasil sidak dan pemantauan tadi, harga komoditi masih normal dan dalam batas kewajaran," ucapnya.
Ketua DPD PAN Wajo ini berharap agar harga dan ketersediaan dapat terus terjaga dengan baik hingga menjelang hari raya. "Kita berharap Tim TPID bisa menyiapkan langkah antisipasi jika ke depannya terjadi lonjakan harga atau kekurangan bahan pangan," pungkasnya.