RAKYATKU.COM -- Aksi penembakan oleh tentara Israel pada pertandingan final Liga Palestina di Stadion Faisal Al Husseini, Palestina pada Jum'at (31/3/23) lalu mendapatkan kecaman dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Serangan yang melibatkan gas air mata dan peluru karet ini menyebabkan pertandingan antara Balata FC dan Jabar Al-Mukaber harus dihentikan sementara.
Penonton termasuk anak-anak dan wanita harus dilarikan ke rumah sakit karena menderita sesak napas karena menghirup gas air mata.
Baca Juga : Serunya Nobar Babak Penyisihan AFC di Swiss-Belinn Panakukkang
Dalam pernyataan resmi, AFC mengecam keras serangan tersebut dan menyatakan bahwa tindakan yang tidak beralasan dan mengerikan seperti ini harus dihentikan.
"AFC mengecam keras serangan yang tidak beralasan dan mengerikan yang dilancarkan oleh pasukan Israel terhadap pemain dan penonton selama pertandingan Final Piala Abu Ammar antara Balata FC dan Jabal Al Mukabber di Stadion Internasional Faisal Al Husseini, Palestina, pada Kamis malam," tulis pernyataan AFC dilansir dari laman resmi AFC, Minggu (2/4/2023).
"Gas air mata dan peluru karet digunakan oleh pasukan Israel selama penyerangan yang menyebabkan pertandingan dihentikan karena beberapa pemain dan penggemar Palestina, termasuk anak-anak dan wanita, menderita sesak napas karena menghirup gas air mata dan harus dirawat di rumah sakit," sambung pernyataan tersebut.
Baca Juga : Iran Berjanji Balas Pembunuhan Ismail Haniyeh oleh Israel
AFC juga menyerukan kepada semua pihak untuk menghormati hak asasi manusia dan hak untuk berolahraga tanpa ada tekanan, kekerasan, atau intimidasi.
“AFC menyerukan segera diakhirinya semua tindakan keras oleh pasukan Israel terhadap rakyat Palestina dan berdiri dalam solidaritas yang kuat dengan Asosiasi Sepakbola Palestina dan komunitas sepakbola Palestina,” pungkas pernyataan tersebut.