Kamis, 23 Maret 2023 13:13

Wali Kota Makassar Ajak Warga Memimpin Diri Sendiri di Bulan Ramadan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny), saat ceramah usai salat Subuh berjemaah di Masjid Nur Al Aqsha, Jalan Amirullah, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Kamis (23/3/2023).
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny), saat ceramah usai salat Subuh berjemaah di Masjid Nur Al Aqsha, Jalan Amirullah, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Kamis (23/3/2023).

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny), menyampaikan momen Ramadan merupakan kesempatan untuk melatih disiplin dan mengendalikan nafsu. Puasa juga menguatkan nilai-nilai program Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, termasuk program Jagai Anak-ta', yang harus terus diterapkan masyarakat dengan ilmu dan amal saleh.

 

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny), mengatakan momen Ramadan menjadi ajang melatih, mengendalikan, dan memimpin diri atas nafsu. Ia mengungkapkan bahwa hakikat dari bulan Ramadan ialah kedisplinan.

"Waktu yang tepat untuk menaklukkan nafsu kita. Itu berarti kita memimpin diri sendiri. Hakikat utama dari puasa ialah disiplin," kata Danny Pomanto dalam ceramah singkatnya usai salat Subuh berjemaah di Masjid Nur Al Aqsha, Jalan Amirullah, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Kamis (23/3/2023).

Baca Juga : Wali Kota Makassar Janji Alokasikan Rp1 Miliar Dana Hibah untuk Masjid Al-Markaz

Danny Pomanto menyebut, dalam Islam segala halnya diatur, termasuk waktu berpuasa dan salat. "Semua ada waktu-waktunya. Dimulai dengan menentukan hilal atau melihat bulan. Maka dengan itu, di sinilah kita mendidik diri dan melatih kepemimpinan diri. Jika mampu memimpin diri sendiri, maka kita akan mampu memimpin keluarga, lalu memimpin masyarakat," jelasnya.

Ia juga menyampaikan, ada tiga komponen penting dalam diri manusia, yakni raga, jiwa, dan roh. Dalam jiwa merupakan tempatnya nafsu. Sementara, roh langsung dari Allah Swt. Oleh karena itu, kerap kali banyak orang tidak sadar bahwa dirinya berdiskusi dengan dirinya sendiri berkaitan dengan hal baik-buruk.

"Misalnya, saat puasa pada siang hari kita kehausan. Nafsu mengatakan minum saja, tidak ada yang lihat. Tetapi, ruh membantahnya, jangan karena itu membatalkan puasa. Nah, itu roh. Roh langsung dari Allah. Sementara, jiwa melekat di diri kita," sebutnya.

Baca Juga : Kebijakan Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP, Pemkot Makassar Akan Intens Pantau

Danny Pomanto melanjutkan, siapa yang menang dalam berpuasa, maka diibaratkan lahir kembali seperti bayi. "Kembali ke fitrahnya. Bayi yang baru lahir. Jiwanya masih bersih, belum terkontaminasi nafsu. Begitulah bersih sebagaimana bayi," tututnya.

Termasuk, tambah dia, sejalan dengan itu Ramadan makin menguatkan nilai-nilai yang beriringan dengan program Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Salah satunya program Jagai Anak-ta' yang menurutnya harus terus dijalankan masyarakat, terutama kepada orang tua.

"Dalam Islam, Nabi Muhammad saw. menekankan pentingnya peran ibu sehingga mari bahu-membahu terus menerapkan program Jagai Anak-ta'," serunya.

Baca Juga : Bersama Wali Kota Makassar, Ketua DPRD Rudianto Lallo Tur Fasilitas Baru Kantor Balai Kota

Pendidikan, kata dia, tidak cukup dengan keberanian saja, tetapi harus dengan ilmu. Ilmu berguna untuk menerapkan amal saleh.

"Jangan sia-siakan Ramadan ini. Detik demi detik ialah upaya mengamalkan amal saleh untuk mengisi Ramadan yang penuh berkah ini," pesannya.

#pemkot makassar #Mohammad Ramdhan Pomanto #Ramadan 2023