RAKYATKU.COM -- Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersinergi amankan stok dan harga bawang merah. Menyambut Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN), pasokan bawang merah optimis mampu mencukupi permintaan masyarakat.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan Indonesia mampu menjadi salah satu negara yang diakui ketangguhannya di tengah ancaman krisis pangan dan ketegangan geopolitik internasional.
Ketangguhan tersebut ditandai dengan produksi pangan pokok seperti beras, bawang merah, cabai dan komoditas lainnya yang masih terjaga pasokannya ditengah ancaman perubahan iklim dan ketegangan politik global yang masih memanas.
Baca Juga : Mentan RI Amran Tinjau Lokasi Sebelum Kunker Presiden Jokowi di Bone
"Atas perintah Bapak Presiden, kita turun untuk mempersiapkan kebutuhan - kebutuhan dasar masyarakat dalam menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri. Hari ini saya berterima kasih kepada Jawa Tengah, Brebes , Gubernur, Wagub, Bupati dan seluruh petani yang telah mempersiapkan ini secara maksimal," ucap Mentan pada acara panen raya dan pelepasan bawang merah kemitraan Champion di Desa Krasak, Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes, Minggu (5/3/2023).
Mentan Syahrul menambahkan produktivitas bawang merah tahun ini cukup baik. Salah satu strategi Kementan dalam menjamin ketersediaan bawang merah di pasar yakni menentukan daerah sentra produksi yang surplus bawang merah dan mana daerah sorted yang defisit bawang merah dan dipetakan dengan baik.
"Langkah kedua, mendekatkan produksi kita kepasar. Jadi produksi Brebes harus masuk ke Jakarta, harus masuk ke Kalimantan, harus masuk ke Sumatera ke daerah merah yang defisit bawang merah," tambah Syahrul.
Baca Juga : Mentan Serahkan Bantuan Pertanian Senilai Rp410 Miliar untuk Bencana di Sulsel
Selain itu, Mentan Syahrul juga mendorong pengembangan bawang merah dilakukan dari hulu hingga hilir sehingga menciptakan produk turunan yang bervariasi.
Bawang merah yang diolah juga memberi nilai tambah bagi petani terlebih saat panen raya yang hampir selalu diikuti jatuhnya harga. Pengembangan hilirisasi bawang merah mampu menekan fluktuasi harga dan mampu menyerap lapangan pekerjaan yang lebih banyak.
"Hari ini kita akan bersama - sama mengirim ke DKI Jakarta kurang lebih 25 truk. Hari ini saya panen bersama Wamendag, besok, InsyahAllah bawang ini akan diterima oleh Gubernur DKI," kata Syahrul.
Baca Juga : Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga bersyukur atas panen raya bawang merah yang dilaksanakan di Kabupaten Brebes dan disaksikan langsung oleh masyarakat setempat sekaligus menandakan produksi bawang merah mengalami surplus dan siap memasok kebutuhan pasar khususnya menuju bulan Ramadhan.
"Saya dengan Pak Mentan dan Pak Wagub Jawa Tengah mengapresiasi ini acara panen bawang merah yang luar biasa. Ini adalah salah satu indikator bahwa surplus itu ada dan tentunya bisa menjawab kebutuhan pasar," ucap Jerry.
Jerry menyampaikan Kemendag menyambut baik upaya jajaran Kementan dalam menjaga ketersediaan bawang merah khususnya di pasar - pasar.
Baca Juga : Pj. Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran atas Solusi Cepat Bagi Petani
Hasil laporan pengecekan pasar di beberapa lokasi seperti Samarinda, Garut, Sumatera hingga Indonesia bagian timur memastikan harga - harga bahan pangan diantaranya bawang merah terkendali dengan baik.
"Panen hari ini sekaligus menyakinkan semua pihak, semua stakeholder bahwa barang cukup, ketersediaan aman dan tentunya bisa berkontribusi kepada kepentingan masyarakat," tegasnya.
Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) , Taj Yasin Maimoen mengatakan ungkapan terima kasih kepada Kementan dan Kemendag yang terus memperhatikan petani Jateng melalui program dan bantuan yang diberikan dalam pengembangan sektor pertanian, salah satunya bawang merah.
Baca Juga : Halal Bihalal Kementerian Pertanian, Mentan Amran Bicara Cinta Membangun Pertanian Gemilang
"Kami berterima kasih kepada Pak Menteri Pertanian dan Perdagangan yang telah memfasilitasi distribusi dari petani langsung pasar, ini yang kita harapkan sehingga ini bisa mengatur supaya harga bawang merah bisa stabil," kata Taj Yasin.
Pada kesempatan yang sama, Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin melaporkan sesuai data dari BPS, salah satu sentra produksi terbesar di Indonesia adalah kabupaten Brebes dengan produksi sebesar 341.056 ton pada tahun 2021. Sedangkan pada tahun 2022, produksi bawang merah mengalami peningkatan menjadi 384.448 ton dengan produktivitas 11,8 ton per hektar.
"Ini membuktikan komitmen kami dalam penyediaan stok utamanya bawang merah, kami siap untuk tiap hari bahkan mungkin kita bisa mengirim 2 sampai 27 truk dengan kapasitas masing - masing 7 ton, kami siap suplai sampai menjelang hari raya Idul Fitri yang akan datang," tutup Urip.