Jumat, 03 Maret 2023 20:16

Kemenparekraf Dorong PT Vale Jadi Akselerator UMKM

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Rembuk Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Ruang Serbaguna Otuno, Sorowako, Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (2/3/2023).
Rembuk Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Ruang Serbaguna Otuno, Sorowako, Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (2/3/2023).

Kemenparekraf memberikan motivasi dan pelatihan kepada kelompok UMKM binaan PT Vale, dengan tujuan untuk mendorong lahirnya UMKM dengan produk dan jenama atau merek sendiri serta membangun kemandirian ekonomi.

 

RAKYATKU.COM, LUWU TIMUR - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI ikut berkolaborasi pada program Rembuk Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang sebelumnya telah dijalankan PT Vale Indonesia bersama para mitranya.

Dalam kegiatan ini, Kemenparekraf juga memberikan motivasi dan pelatihan kepada kelompok UMKM binaan PT Vale. Kegiatan berlangsung, Kamis (2/3/2023), di Ruang Serbaguna Otuno, Sorowako, Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel).

Baca Juga : PT Vale Perkuat Komitmen Iklim lewat Kemitraan Produksi Nikel Net-Zero di COP29

Ketua Pokja Desa Kreatif Kemenparekraf, Romi Astuti, mengatakan, PT Vale mampu menjadi akselerator untuk pelaku UMKM di Lutim, khususnya untuk mendorong lahirnya UMKM dengan produk dan jenama atau merek sendiri.

"Selama ini PT Vale sering melakukan pelatihan untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Lutim, tapi ini masih pada level UMKM. Saya percaya PT Vale mampu berkontribusi lebih dari itu, mengakselerasi kenaikan kelas pelaku UMKM menjadi sebuah perusahaan yang memiliki produk yang unggul sebagai sebuah brand sendiri," kata Romi.

Untuk mewujudkan itu, Kemenparekraf mengusulkan agar PT Vale menyusun strategi pengembangan untuk 104 pelaku UMKM binaannya, dimulai dengan memetakan pelaku UMKM yang sudah mandiri, menengah dan pemula. Menurutnya, pelaku UMKM yang sudah mandiri harus segera dibangunkan jemana sendiri.

Baca Juga : Presiden Prabowo Saksi Kolaborasi USD1,4 Miliar PT Vale dan GEM Co. untuk Pabrik Nikel Net-Zero

"Sementara, pelaku UMKM yang masih pada level menengah dan pemula, terus dilakukan pembinaan, agar bisa menjadi pelaku UMKM yang mandiri. Selain itu, PT Vale juga bisa membantu menyediakan alat pengemasan di Lutim, agar pelaku UMKM bisa menekan biaya pengemasan dan meningkatkan pendapatan," ujarnya.

Salah satu pelaku UMKM, Rosa Nurdianti. yang sudah tiga tahun terdaftar sebagai pelaku UMKM binaan PT Vale, merasakan manfaat yang besar setelah dibina PT Vale. Ia menceritakan, awal mula menggeluti dunia UMKM, sangat canggung dan tidak percaya diri untuk memasarkan produknya.

"Tetapi, PT Vale hadir memberikan motivasi, mengajarkan cara-cara untuk memasarkan produk hingga memberikan pelatihan. Saya pun semakin percaya diri untuk terus membuat produk dan memasarkannya," ungkapnya mengenang.

Baca Juga : Kementerian ESDM Jadikan PT Vale IGP Pomalaa Teladan Praktik Pertambangan Berkelanjutan

Usaha Rosa terus berkembang hingga mencapai omzet Rp20 juta per bulan saat ini, dengan dua orang karyawan yang mendukung produksinya. "Pendampingan PT Vale tidak hanya sampai di situ, PT Vale juga membantu mendaftarkan produk saya ke BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan)," ungkapnya.

Direktur External PT Vale, Endra Kusuma, mengatakan kegiatan ini sesuai tujuan dan nilai-nilai PT Vale, yaitu hadir untuk meningkatkan kualitas hidup dan membangun masa depan yang lebih baik, bersama.

"Salah satu tujuan dari program kami adalah kemandirian ekonomi. Tujuannya agar pada saat PT Vale sudah tidak ada, masyarakat sudah sejahtera atau mandiri. Karena kita tahu SDA (sumber daya alam) akan habis, sementara SDM tidak akan habis, malahan akan tumbuh dan berkembang," ucap Endra.

Baca Juga : PT Vale Adopsi Diesel Terbarukan HVO, Kurangi Emisi Karbon hingga 70%

Endra menyatakan, kontribusi pembangunan di Lutim saat ini masih ditopang oleh sektor pertambangan sebesar 44 persen, kemudian sektor pertanian 24 persen, dan terakhir UMKM. "Sehingga tantangan ke depannya adalah bagaimana agar pelaku UMKM bisa semakin bertambah, dan mendorong mereka agar bisa mandiri. Tentunya dengan pembinaan dan pendampingan yang terus kami lakukan," paparnya.

Endra menegaskan, PT Vale akan terus membantu pelaku UMKM untuk memasarkan produknya. Bukan hanya sekitar Lutim, tetapi sampai ke mancanegara.

"Salah satu mimpi saya adalah untuk memiliki stan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar agar produk UMKM dari Lutim bisa dipamerkan di sana. Itu akan menjadi langkah besar agar produk UMKM dari Lutim bisa dikenal. Untuk mewujudkannya, kami sedang berupaya membangun kolaborasi bersama PT Angkasa Pura untuk mendapatkan satu tempat di Bandara Sultan Hasanuddin untuk memasarkan produk UMKM kita," ungkapnya.

#PT Vale Indonesia #Kemenparekraf