Kamis, 02 Maret 2023 20:51

Dosen Unismuh Nur Khadijah Razak, Raih Gelar Doktor di Pascasarjana UNM

Usman Pala
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Dosen Unismuh Nur Khadijah Razak, Raih Gelar Doktor di Pascasarjana UNM

Nur, begitu dia akrab disapa punya pendidikan yang linier. S1-nya adalah Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, UNM, tahun 2011.

RAKYATKU.COM -- Senang, terharu, dan lega. Itu yang dirasakan Nur Khadijah Razak, setelah meraih gelar doktor pada Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Makassar (UNM).

Meski begitu, dosen Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar ini, mengaku pencapaiannya itu bukan merupakan akhir dari perjuangan. Karena ada tanggung jawab besar ke depan dengan gelar yang dia dapatkan itu.

Setelah Promosi Doktor, pada Senin, 13 Februari 2023, perempuan kelahiran Juli 1989 itu, kini punya nama lengkap: Dr Nur Khadijah Razak, S.Pd, M.Pd. Judul disertasinya saat meraih gelar doktor adalah, "Pengembangan Bahan Ajar Pragmatik Berbasis Blended Learning Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Makassar".

Baca Juga : Selamat, Prodi PPKn FKIP Unismuh Raih Akreditasi Unggul dari LAMDIK Total 10 Prodi Akreditasi Unggul

Nur, begitu dia akrab disapa punya pendidikan yang linier. S1-nya adalah Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, UNM, tahun 2011.

Magisternya, yakni Prodi Pendidikan Bahasa Kekhususan Pendidikan Bahasa Indonesia, PPs UNM, 2014. Begitupun dengan program doktoralnya, Prodi Pendidikan Bahasa, PPs UNM, tahun 2023.

Dosen tetap yayasan di Unismuh Makassar, sejak 2015 itu, mengungkapkan selama menyelesaikan disertasinya, dia menghadapi tantangan, terutama bagaimana mengembangkan bahan ajar pragmatik berbasis blended learning yang, menurutnya, sangat tidak mudah.

Baca Juga : Unismuh Kukuhkan 834 Wisudawan, 480 Lulus Cum Laude

Katanya, butuh pemikiran ekstra dalam merancang konsep materi secara sistematis sesuai kebutuhan mahasiswa sebelum melaksanakannya.

Selain itu, jelasnya, dia harus keluar dari bidangnya supaya mampu mengembangkan pembelajaran berbasis teknologi. Karena posisinya tidak saja sebagai perancang alur pelaksanaan.

Bahkan harus terjun langsung mengedit dan membuat sendiri tahap demi tahap proses pembelajaran, baik luring maupun daring, melalui LMS SPADA Unismuh Makassar.

Baca Juga : Wisuda 81 Unismuh Makassar Bakal Dirangkaian Deklarasi Kampus Bersih Narkoba

Bersyukur, dia dapat menghasilkan tiga buku, yaitu Buku Pragmatik Berbasis Blended Learning, Buku Panduan SPADA Unismuh Makassar Berbasis Blended Learning untuk Dosen, dan Buku Panduan SPADA Unismuh Makassar Berbasis Blended Learning untuk Mahasiswa.

Belum lagi pembuatan video Tutorial Konten SPADA Dosen dan Mahasiswa, serta Video Pembelajaran.

Pada waktu itu, paparnya, dia tidak hanya sebagai peneliti, tetapi sebagai penulis, produser, bahkan sutradara pada pembuatan video pembelajaran tersebut.

Baca Juga : Terima Kunjungan BNN Sulsel, Unismuh Siap Deklarasi Kampus Bersih Narkoba

"Selepas itu, terbaring di rumah sakit pun saya telah rasakan. Melawan titik terendah dalam hidup saya yang sempat ingin berhenti melanjutkan studi S3. Belum lagi anak-anak yang masih membutuhkan perhatian ekstra dari ibunya," kisah alumnus SD Inpres Perumnas Antang II Makassar, tahun 2001 itu.

Nur beruntung, punya keluarga yang selalu mendukungnya. Dukungan keluarga, diakui, sangat besar dalam proses penyelesaian Studi S3-nya.

Tidak hanya dalam bentuk materi, tapi selalu mendoakan, mensupport, juga menggantikan tugasnya sebagai ibu  di tengah kesibukannya menyelesaikan studi.

Baca Juga : Unismuh Makassar Sambut Kedatangan 49 Mahasiswa dari 31 Perguruan Tinggi se Indonesia

Disampaikan, dia menyusun disertasi tentang Bahan Ajar Pragmatik Berbasis Blended Learning ini karena punya beberapa alasan.

Pertama, bahwa bahan ajar yang digunakan sebelumnya masih memiliki kelemahan dan kekurangan dari segi penyajian materi yang tidak sistematis.

Kedua, sumber belajar pada mata kuliah Pragmatik yang digunakan di Perguruan Tinggi khususnya di Sulawesi Selatan kebanyakan mengambil contoh kasus secara umum. Ketiga, metode pembelajaran dan media pembelajaran daring yang digunakan kurang variatif dan berinovasi.

Baca Juga : Unismuh Makassar Sambut Kedatangan 49 Mahasiswa dari 31 Perguruan Tinggi se Indonesia

Karya disertasi itulah yang dipaparkan saat Promosi Doktor di PPs UNM, ketika Makassar tengah diguyur hujan lebat. Saat itu, Nur Khadijah Razak didampingi Promotor Prof Dr H Akmal Hamsa, M.Pd dan Kopromotor Dr Syamsudduha, M.Hum.

Penguji Internalnya adalah Prof Dr Muhammad Rapi, M.S, Prof Dr Kembong Daeng, M.Hum dan Prof Dr Baso Jabu, M.Hum. Sedangkan Penguji Eksternal adalah Dr Kasma F. Amin, M.Pd.

Alumnus SMP dan SMA Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin Makassar, berharap disertasinya itu akan memberi kemanfaatan. Yakni, penggunaan media pembelajaran ini, dosen dan mahasiswa tidak terpaku pada keterbatasan alat yang tersedia.

Baca Juga : Unismuh Makassar Sambut Kedatangan 49 Mahasiswa dari 31 Perguruan Tinggi se Indonesia

Juga mahasiswa dapat meningkatkan daya analisis dalam menganalisis konteks tuturan dalam kajian pragmatik. Selain itu, memudahkan mahasiswa dalam proses memahami materi yang disampaikan oleh dosen.

Manfaat lainnya adalah belajar tidak hanya dilakukan di dalam kelas melainkan dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun. Dengan begitu, akan berdampak pada hasil belajar dan prestasi belajar mahasiswa.

Sebagai dosen, tentu dia menjalani profesinya penuh suka dan duka. Sukanya, kata Nur, karena dia bisa berdiskusi, bekerja sama dalam penelitian dan pengabdian bersama rekan-rekan dosen. Dia juga dapat berbagi pengalaman, baik itu dari bidang yang sama bahkan di luar dari bidang keilmuannya.

Baca Juga : Unismuh Makassar Sambut Kedatangan 49 Mahasiswa dari 31 Perguruan Tinggi se Indonesia

"Dukanya, kadang jika saya tidak berhasil memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang materi yang diajarkan pada saat itu," ungkap ibu dua anak itu. (*)

#Gelar Doktor #Unismuh Makassar #Universitas Negeri Makassar