Selasa, 28 Februari 2023 16:40

Makassar Catat Pertumbuhan Ekonomi 5,40 Persen di 2022, Lampaui Provinsi dan Nasional

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)

Pertumbuhan ekonomi Kota Makassar mengalami kenaikan yang signifikan pada 2022 mencapai 5,40 persen, melampaui angka pertumbuhan ekonomi provinsi dan nasional, yang didukung empat sektor yang dominan, yakni bisnis, perdagangan, hotel dan restoran, serta properti.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pertumbuhan ekonomi Kota Makassar kembali mencatatkan angka positif. Setelah minus pada masa pandemi Covid-19 2020, naik 4,47 persen pada 2021, lalu naik satu digit menjadi 5,40 persen pada 2022.

Menurut Kepala BPS Makassar, Syahrir Wahab, raihan positif itu melampaui angka pertumbuhan provinsi dan nasional. Pihaknya mencatat pertumbuhan ekonomi provinsi 5,09 persen dan nasional 5,31 persen pada 2022.

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny), sesungguhnya sudah memprediksi sinyal progresif itu di sela-sela menerima penghargaan tvOne sebagai Kota Pusat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Timur, Sabtu (25/2/2023).

Baca Juga : Wali Kota Makassar Jamin Stok Elpiji Aman, Pertamina Bentuk Satgas Rafi

"Insyaallah pertumbuhan ekonomi Makassar kembali baik dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dari nasional dan provinsi. Apalagi kontribusi Makassar terhadap provinsi sekitar 36 sampai 39 persen," kata Danny Pomanto via virtual.

Danny Pomanto menyebut, Makassar tidak bergantung pada satu sektor. Namun, ada empat sektor yang sangat dominan menopang perekonomian, yakni bisnis, perdagangan, hotel dan restoran, serta properti.

Di samping memperhatikan core ekonomi tadi, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar juga selalu melakukan public engagement kepada masyarakat untuk memberdayakan lorong wisata.

Baca Juga : Bersama Pejabat Pemkot Makassar,Zulkifli Nanda Belajar Tata Kelola Utilitas Bawah Tanah

"Kita selalu melibatkan masyarakat, terutama untuk membangun ekonomi dari lorong-lorong, karena ekonomi makro dan mikro itu sebuah sistem. Jadi, bekerja dari bawah dan mempersempit gini rasio di Makassar sehingga Pemkot mengintervensi pembangunan ekonomi masyarakat di lorong-lorong," jelasnya.

Hasilnya, dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi sekaligus menekan harga pangan sehingga inflasi menjadi terkendali.

Syahrir mencatat pertumbuhan ekonomi atau PDRB Makassar pada 2022 tumbuh di atas provinsi dan nasional, yakni 5,40 persen.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Janji Alokasikan Rp1 Miliar Dana Hibah untuk Masjid Al-Markaz

"Tiga sektor yang dominan dalam PDRB Makassar ini, perdagangan, industri, dan konstruksi," sebut Syahrir sebagaimana data yang diterima Diskominfo Makassar, Senin (27/2/2023).

Di samping pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk miskin di Makassar pun turun. Pada 2021 berjumlah 74.690, sedangkan 2022 turun menjadi 71.830.

#pemkot makassar #Mohammad Ramdhan Pomanto #pertumbuhan ekonomi