Kamis, 23 Februari 2023 13:43

Kementan Lepas Talas Beneng Pandeglang, Tingkatkan Ekspor Produk Pangan Lokal

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
(Foto: Kementerian Pertanian)
(Foto: Kementerian Pertanian)

Kementerian Pertanian RI melepas varietas talas beneng milik Pemkab Pandeglang untuk pasar ekspor, sekaligus mempromosikan pengembangan varietas lokal yang unggul di pasar-pasar internasional dan memberikan penghargaan kepada daerah yang peduli terhadap pengembangan varietas lokal.

 

RAKYATKU.COM, PANDEGLANG - Kementerian Pertanian (Kementan) RI melepas talas beneng milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, Provinsi Banten. Pelepasan untuk ekspor ini sekaligus komitmen pemerintah pusat mengembangkan varietas lokal yang sudah mendapat tempat di pasar-pasar internasional.

Kepala Pusat PVTPP, Leli Nuryati, mengatakan talas beneng Pandeglang merupakan varietas lokal unggul yang punya sertifikat tanda daftar nomor 256/PVL/2017 dan terdaftar sejak 2017. Kemudian pada 2020, talas beneng juga mendapatkan SK Mentan Nomor 981/HK.540/c/10/2020 tentang pelepasan sebagai varietas talas unggul.

Baca Juga : Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

"Potensi produksi talas beneng ini sangat tinggi, mencapai 30 ton/hektare (ha) yang dihitung berdasarkan umur 8 - 12 bulan. Kemudian kadar pati talas ini sebesar 79,67 persen, kadar protein 6,29 persen, kadar lemak 1,04 persen, serta memiliki rasa umbi kukus tidak pahit dan tawar," ujar Leli, Kamis (23/2/2023).

Leli mengatakan, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), akan memberikan penghargaan kepada tiap pimpinan daerah yang peduli terhadap pengembangan varietas lokal. Termasuk Pandeglang yang memiliki varietas talas beneng.

"Pak Menteri akan memberikan penghargaan kepada setiap daerah yang peduli terhadap pengembangan varietas lokal. Termasuk Banten melalui Pandeglang yang telah banyak mendaftarkan varietas lokalnya. Saya kira ini kerja keras semua pihak yang luar biasa sekali," katanya.

Baca Juga : Pj. Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran atas Solusi Cepat Bagi Petani

Bupati Pandeglang, Irna Narulita, mengapresiasi upaya Kementan dalam melepas varietas lokal unggul yang menjadi kepemilikan daerah.

Menurutnya, Pandeglang merupakan daerah agraris, prospektif, dan memiliki ragam varietas unggul yang perlu mendapat perhatian pengolahan. Salah satunya talas beneng yang sudah menjadi kebanggaan masyarakat sebagai varietas yang berpotensi besar.

"Karena itu kami selalu mendorong untuk menindaklanjuti program pemerintah pusat, terutama program Gratieks (gerakan tiga kali ekspor) dengan tujuan Turki dan Australia," katanya.

Baca Juga : Halal Bihalal Kementerian Pertanian, Mentan Amran Bicara Cinta Membangun Pertanian Gemilang

Untuk 2020, ekspor daun kering talas beneng 340 ton ke Australia, Malaysia, dan Selandia Baru. Selanjutnya 370 ton umbi basah ke Belanda dan Korea Selatan, sedangkan permintaan umbi kering sebanyak 100 ton dari India dan Turki.

Ke depan, Irna berharap agar para penangkar benih tetap menjaga kualitas meskipun sudah lolos sertifikasi dari BPSB. Dia berjanji, ke depan akan melakukan pembinaan dan pelatihan agar bisa melepas atau mengirim ke banyak daerah lainnya.

"Tidak hanya bibitnya saja, tapi juga petani, stakeholder bisa mengembangkan Talas Beneng menjadi milik nasional. Ingat Talas Beneng ingat Indonesia. ‘beneng’ artinya besar dan koneng," jelasnya.

Baca Juga : Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kementan memang terus mendorong pemerintah daerah untuk mengidentifikasi, mendaftarkan, dan mengembangkan varietas lokal unggul yang dimilikinya. Pendaftaran varietas lokal bertujuan mendata varietas lokal yang dimiliki suatu daerah dan memperjelas kepemilikannya. Hal ini menjadi upaya awal bagi pengembangan lebih lanjut dari sebuah varietas lokal.

Melalui pelepasan varietas tanaman yang melibatkan serangkaian uji, varietas tanaman dijamin keunggulan dan mutunya sehingga dapat dibudidayakan dan dikembangkan secara luas, yang pada akhirnya akan mampu memberikan kontribusi dalam peningkatan nilai tambah dan manfaat ekonomi.

#Kementerian Pertanian