Senin, 20 Februari 2023 13:15
PT Telkom Indonesia, Rizal Mallarangeng, saat membuka pelatihan jurnalistik bertajuk Business Update Transformasi Telkom Indonesia di Mercure Makassar Nexa Pettarani, Jalan A.P. Pettarani, Kota Makassar, Senin (20/2/2023). (Foto: Nur Hidayat Said/Rakyatku.com)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. atau Telkom berkolaborasi Publikom Strategic menggelar pelatihan jurnalistik untuk insan pers lingkup Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

 

Bertajuk Business Update Transformasi Telkom Indonesia, pelatihan berlangsung dua hari, Senin - Selasa (20 - 21/2/2023), di Mercure Makassar Nexa Pettarani, Jalan A.P. Pettarani, Kota Makassar.

Komisaris Telkom, Rizal Mallarangeng, hadir langsung membuka pelatihan jurnalistik ini. Menurutnya, penting untuk meningkatkan kualitas jurnalis di daerah sebab strategi maupun program perusahaan tidak hanya berfokus di Jakarta.

Baca Juga : Perkuat Solusi ke UKM, Telkom Implementasikan Teknologi AI pada myindibiz

"Ini awal. Makassar dipilih untuk memulai langkah besar," ujar Rizal yang juga kelahiran Makassar itu pada awal sambutannya.

 

"Kita ingin ikut memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas jurnalisme. Membuat ekosistem pers yang memang mengerti Telkom secara konsep maupun secara operasional. Ini yang paling kita inginkan," tuturnya.

Sosok pria 58 tahun itu menyebut pelatihan jurnalistik ini jadi salah satu upaya untuk lebih mendekatkan media dengan Telkom. Untuk lebih mengenalkan Telkom sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) jempolan di tanah air.

Baca Juga : Dihadiri 18 Ribu Lebih Pengunjung, Telkom Sukses Selenggarakan Digiland 2023

"Alangkah bagusnya jika PT Telkom Indonesia yang sudah begitu bermanfaat, begitu berjasa, bisa lebih dikenal dan dimengerti masyarakat. Siapa yang membuat bisa itu adalah sahabat kita yang menjadikan pena sebagai pengabdian hidupnya," ucap eks Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat ini.

Sementara, Vice President (VP) Corporate Communication Telkom, Andri Herawan Sasoko, berharap pelatihan jurnalistik ini bisa memberikan dampak positif bagi seluruh pihak.

"Kita harapkan pelatihan jurnalistik ini akan membawa manfaat yang sebesar-besarnya, baik bagi teman-teman juga bagi Telkom," katanya.

Baca Juga : Iduladha 1444 H, TelkomGroup Distribusikan 1.091 Hewan Kurban ke Seluruh Indonesia

Andri mengungkapkan, pelatihan jurnalistik ini merupakan inisiasi atau gagasan dari Komisaris Telkom, Rizal Mallarangeng. Makassar, kata dia, dipilih untuk menjadi kota pelaksana pertama. Nantinya kegiatan serupa akan digelar di berbagai daerah, khususnya di timur Indonesia.

"Insyaallah akan kita akan laksanakan lagi di daerah-daerah yang lain," ungkapnya.

Ketua panitia, Sabri Rasyid, menjelaskan pelatihan jurnalistik ini diikuti 25 awak media dari tiga daerah, yakni Kota Makassar, Parepare, dan Kabupaten Tana Toraja. Rinciannya, 21 orang dari Makassar, sedangkan sisanya 2 orang dari Parepare dan Tana Toraja.

Baca Juga : Lewat Program Edukasi Konservasi, Telkom Berdayakan Generasi Muda

Sabri yang juga Assistant Vice President (AVP) External Corporate Communication Telkom menyebut, para peserta tidak sebatas diberikan materi, tetapi juga simulasi alias praktik.

"Hari pertama, sharing (materi dan hari kedua akan ada simulasi press conference dan door stop. Semoga seluruh rangkaian dua hari ini berjalan lancar," terangnya.

Lima Strategi Besar

Baca Juga : Komitmen Telkom Dukung Digitalisasi di Sektor Logistik Melalui Platform Logee

Pada kesempatan ini, VP Corporate Communication Telkom, Andri Herawan Sasoko, turut membeberkan strategi Telkom untuk menjadi perusahaan industri telekomunikasi kelas dunia. Telkom menyebutnya Five Bold Moves, yakni Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co, dan DigiCo.

"Telkom Indonesia saat ini sedang bertransformasi, sebetulnya setiap saat juga bertransformasi, pasti berubah, pasti ada inovasi-inovasi. Slogan inovation or die itu sangat melekat di kami. Bahkan, selama saya 25 tahun di Telkom, ini transformasi yang paling besar. Kita menyebutnya strategi Five Bold Moves," papar Andri.

BERITA TERKAIT