Senin, 13 Februari 2023 19:04

Unhas Jadi Kampus Pertama Jalani Monitoring LPDP untuk Pengembangan Dana Abadi Perguruan Tinggi

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
foto: google
foto: google

"Dana yang diberikan, kami kelola secara kelembagaan sehingga dalam pelaporannya begitu banyak kegiatan yang telah terealisasi yang tentu berbasis pada proposal yang diajukan dengan indikator capaian yang sudah jelas"

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Universitas Hasanuddin (Unhas) merupakan kampus pertama dari 16 PTNBH yang mengikuti proses monitoring program DAPT. Selanjutnya akan dilakukan secara luring untuk mendalami beberapa hal yang tidak terlibat atau tidak dapat dipantau secara daring hari ini, dan semoga segala prosesnya dapat berjalan lancer.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Fasilitas Riset LPDP, Wisnu Soenarso saat melakukan proses monitoring Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dalam rangka pencairan dana tahap pertama hasil pengembangan dan pelaksanaan program Dana Abadi Perguruan Tinggi (DAPT), Senin (13/2) melalui pertemuan lewat saluran zoom.

Dalam pertemuan tersebut, LPDP melakukan monitoring awal mengenai beberapa poin pembahasan, yakni terkait capain indikator kinerja program DAPT, realisasi penggunaan dana pencairan DAPT tahap pertama, daftar belanja modal (inventaris, aset) dan penggunaan dana tahap pertama, serta kendala dan atau saran dalam pengelolaan program.

Baca Juga : Unhas Terima Anugerah Perguruan Tinggi Informatif dari Komisi Informasi Pusat

Selaku Direktur Fasilitas Riset LPDP, Wisnu Soenarso juga menyampaikan bahwa pelaksanaan monitoring ini dimaksudkan untuk mengetahui penerapan program yang dilakukan oleh perguruan tinggi.

“Monitoring ini bertujuan agar dapat terus memperbaiki sistem pengelolaan dalam setiap programnya, sehingga hal-hal yang menyimpang secara awal dapat di antisipasi,” kata Wisnu.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Universitas, Prof. Ir. Sumbangan Baja menyampaikan bahwa pengeloaan program DAPT dilakukan Unhas untuk dana pengembangan program World Class University (WCU) dan Program Matching Fund yang dikelola oleh bagian Pusat Peningkatan Reputasi dan Kantor Urusan Internasional (KUI) Unhas.

Baca Juga : PT Vale dan Unhas Jalin Kerja Sama Strategis Bidang Riset dan Pendidikan

"Dana yang diberikan, kami kelola secara kelembagaan sehingga dalam pelaporannya begitu banyak kegiatan yang telah terealisasi yang tentu berbasis pada proposal yang diajukan dengan indikator capaian yang sudah jelas. Dalam pencapaiannya kami terus melakukan koordinasi secara menyeluruh dalam mendukung capaian reputasi Unhas," jelas Prof. Sumbangan.

Lebih lanjut, dijelaskan bahwa Unhas berkomitmen untuk memanfaatkan program DAPT dengan sangat maksimal. Demikian diharapkan jika terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaannya, sehingga dapat didiskusikan lebih lanjut untuk mendapatkan hasil dari tujuan yang diharapkan.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Keuangan, Prof. Subehan. Dirinya menyampaikan terima kasih atas Dana Abadi Perguruan Tinggi yang diberikan kepada Unhas untuk mencapai target dalam World Class University. Program ini sangat membantu Unhas dalam melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi, guna mendukung peningkatan Internasionalisasi di Unhas dengan memanfaatkan penggunaan anggaran dan modal dalam merealisasikan pelaksaan program.

Baca Juga : BPKP Goes to Campus Ajak Mahasiswa Unhas Kawal Akuntabilitas Pembangunan Daerah

Acara ini kemudian dilanjutkan dengan pemaparan laporan program oleh Andi Masyitha Irwan (Kepala Kantor Urusan Internasional) dan Prof. Dr. Ir. Rohani AR (Kepala Pusat Peningkatan Reputasi).

#Universitas Hasanuddin