Kamis, 09 Februari 2023 10:45

Korban Meninggal Gempa Turki-Suriah Tembus 15.000 Orang, 2 WNI

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
(Foto: AFP/Adem Altan)
(Foto: AFP/Adem Altan)

Evakuasi korban gempa terus dilakukan. Tim penyelamat berlomba menyelamatkan korban yang terjebak di bawah puing-puing dalam cuaca dingin.

RAKYATKU.COM - Korban meninggal dunia akibat gempa magnitudo (M) 7,8 di Turki dan Suriah terus bertambah. Data teranyar sudah menembus 15.000 orang.

Dilansir AFP, Kamis (9/2/2023), para pejabat dan petugas medis mengatakan 12.391 orang tewas di Turki dan 2.992 di Suriah. Total korban meninggal menjadi 15.383.

Evakuasi korban gempa terus dilakukan. Tim penyelamat berlomba menyelamatkan korban yang terjebak di bawah puing-puing dalam cuaca dingin.

Baca Juga : Erdogan Menangkan Pilpres Turki

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengakui ada kekurangan dari pemerintahannya usai diterpa gempa.

"Tentu saja, ada kekurangan. Kondisinya jelas terlihat. Tidak mungkin siap menghadapi bencana seperti ini," kata Erdogan dilansir AFP, Rabu (8/2/2023).

Sementara, warga negara Indonesia (WNI) bernama Nia Marlinda menjadi korban meninggal dunia dalam gempa magnitudo 7,8 Turki. Anak Nia yang berusia satu tahun juga menjadi korban.

Baca Juga : Jumlah Korban Gempa Turki-Suriah Tembus 50.000 Orang

"Jadi, yang meninggal di Kahraman Maras adalah satu ibu WNI dan satu orang anak usia satu tahun," ujar Dubes RI untuk Turki, Lalu M. Iqbal, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/2/2023).

"Karena aturannya, kan, anak di bawah 18 tahun otomatis boleh pegang paspor Indonesia. Jadi hitungannya 2 WNI yang meninggal dunia," lanjutnya.

Sumber: Detik.com

#Gempa Turki #Recep Tayyip Erdogan #KBRI Ankara