JAKARTA -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem Sugeng Suparwoto menepis pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengenai Surya Paloh yang memberikan kode akan bertemu dengan Megawati Soekarnoputri.
“Hasto itu salah alamat,” ujar Sugeng Suparwoto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/2).
Menurut Sugeng, pernyataan Surya Paloh pada saat berkunjung ke DPP Partai Golkar itu tidak memberikan kode ingin bertemu dengan PDIP atau Megawati. Saat itu, Surya Paloh hanya menjawab pertanyaan wartawan mengenai kemungkinan untuk bertemu dengan Megawati.
Baca Juga : Pengamat: Eksistensi Megawati Bisa Bendung Pengaruh Jokowi
“Tidak ada ngasih kode ingin bertemu. Kan ditanya wartawan, apakah akan ketemu. Lalu, beliau menjawab mungkin saja. Tapi itu konteksnya ketemu dengan siapapun, tidak spesifik kita ingin bertemu Ibu Mega, tidak,” tegas Sugeng, lagi.
Kendati demikian, Partai NasDem yang menjunjung tinggi nilai-nilai restorasi dan merupakan partai yang terbuka tetap dalam pikiran bahwa NasDem harus membuka komunikasi terhadap siapapun.
Senada, Wakil Sekjen DPP Partai NasDem, Hermawi Taslim juga mengatakan bahwa pernyataan Surya Paloh hanya merespon dari apa yang ditanyakan awak media.
Baca Juga : RMS Ditunjuk Jadi Deputi Kampanye Nasional dan Ketua Timnas AMIN di Sulsel
“Pernyataan Pak Surya Paloh itu kan merespon pertanyaan wartawan. Maksudnya NasDem terbuka dan bisa saja bertemu dengan semua pimpinan partai dalam semangat silahturahmi kebangsaan,” ujar Hermawi.
Karena prinsip Partai Nasdem adalah membangun kebersamaan meski pilihan politiknya berbeda. Baginya, perbedaan pilihan-pilihan di Pilpres 2024 tidak menghalangi untuk terus membangun silaturahmi.
“Kami merasa PDIP masih sebagai sahabat sesama parpol, terbukti dengan kehadiran Ibu Puan yang secara resmi mewakili ibu Mega menyambangi kantor NasDem beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Baca Juga : Pengamat: Mega cs Ingatkan Bahaya Otoritarianisme Jokowi
Disinggung mengenai sindiran Hasto terhadap pernyataan Surya Paloh, Hermawi tak menganggapnya serius.
“Kalau urusan sindir menyindir biarlah itu menjadi porsinya Hasto. Kami tidak sesempit itu. Kita berpikir dalam rangka membangun kebersamaan,” tandas Hermawi.