Sabtu, 04 Februari 2023 09:20

Masyarakat Indonesia 99 Persen Sudah Kebal Covid-19

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Tiap orang bisa memiliki kadar antibodi berbeda. Salah satu faktornya, yakni riwayat kelengkapan dosis vaksin.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan 99 persen masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi terhadap Covid-19. Itu mengacu pada riset bersama Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI).

Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kemenkes RI, Syarifah Liza Munira, menjelaskan tiap orang bisa memiliki kadar antibodi berbeda. Salah satu faktornya, yakni riwayat kelengkapan dosis vaksin.

"99 persen ini, kan, proporsi penduduk yang mempunyai antibodi. Mengenai kadar antibodinya itu, berbeda-beda," ujar Liza dalam konferensi pers terkait hasil survei imunitas (sero survei) di Kemenkes RI, Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2023).

Baca Juga : Dalam Rangka Penguatan Industri Asuransi Kesehatan di Indonesia, OJK Siap Bersinergi dengan Kementerian Kesehatan

"Kalau kita lihat sebagaimana disampaikan pakar FKM UI, kadar terbesar ada di booster yang sudah mendapatkan booster. Semakin lengkap status vaksinasi, semakin tinggi kadar antibodinya," sambung Liza.

Menurut Liza, vaksin Covid-19 yang bisa digunakan masyarakat kini bukan bekerja mencegah infeksi virus sepenuhnya. Akan tetapi, bekerja menekan risiko keparahan gejala jika seseorang terkena Covid-19.

"Vaksin yang ada di pasaran, Covid-19 ini belum bisa mencegah transmisi, tetapi dia mencegah keparahan kondisi. Kalau kena, risikonya masih ada," beber Liza.

Baca Juga : Digitalisasi Informasi Sebagai Senjata Utama Untuk Program Prioritas Kementerian Kesehatan RI

"Jadi, kalau ditanya apakah penting melakukan booster status vaksinasinya, satunyntuk antibodi. Kedua untuk mencegah keparahan," imbuhnya.

Dalam paparannya disebutkan, pada Desember 2021 terdapat 87,9 warga Indonesia sudah memiliki antibodi terhadap Covid-19. Lalu, pada Juli 2022 cakupan meningkat menjadi 98,5 persen.

Sumber: Detik.com

#Kementerian Kesehatan #Covid-19 Indonesia