RAKYATKU.COM -- Indonesia bertujuan menjadi produsen makanan dan minuman halal terkemuka di dunia pada tahun 2024.
Untuk mendukung hal ini, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) memiliki target untuk mencapai 1 juta sertifikasi halal (Sehati ) melalui mekanisme pernyataan pelaku usaha.
Sebagai sektor terkemuka dalam jaminan produk halal (JPH), BPJPH juga harus membuat kemajuan dalam sertifikasi halal untuk mencapai target 10 juta produk bersertifikat halal pada tahun 2024.
Baca Juga : Menag Terbitkan Instruksi Percepat Implementasi Sertifikasi Halal Produk dan Kantin Kemenag
Hal ini ditegaskan oleh Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengawas Jaminan Produk Halal di Jakarta.
"Tahun ini kita memiliki target 1 juta sertifikasi halal gratis. Namun, jangan berhenti di sana, karena kita harus membuat kemajuan sehingga tahun 2024 tercapai 10 juta produk bersertifikat halal," ujar Aqil Irham, Senin (30/1/2023).
Rakornas ini dihadiri oleh perwakilan dari 34 Satuan Tugas (Satgas) Halal Provinsi, bersama dengan Sekretaris BPJPH, Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal, Kepala Pusat Pembinaan dan Pengawasan Jaminan Produk Halal, dan Plt. Kepala Pusat Standardisasi dan Kerjasama JPH.
Baca Juga : Ada 1 Juta Kuota Sertifikasi Halal Gratis, Ini Syaratnya
Untuk mencapai target tersebut, BPJPH akan melakukan enam tindakan percepatan, di antaranya:
1. Pelatihan 30 ribu pendamping proses produk halal.
2. Program kantin halal untuk mendorong kantin-kantin Kemenag untuk bersertifikat halal.
Baca Juga : Sertifikasi Halal Gratis 2023 Dibuka, Ini Syaratnya
3. Memperkuat kerjasama dengan Kementerian/Lembaga.
4. Fasilitasi sertifikasi halal reguler bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.
5. Kampanye mandatori halal di 1.000 titik di 34 provinsi.
Baca Juga : Kemenag Imbau Pelaku Usaha Ajukan Sertifikasi Halal untuk Lindungi Konsumen
6. Pengawasan berkesinambungan.
Enam program ini akan dibahas lebih rinci dalam Rakornas Pengawas Jaminan Produk Halal yang berlangsung selama tiga hari mulai 30 Januari hingga 1 Februari 2023.
Rakornas ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, BPOM, Kementerian Pertanian, dan pemangku kepentingan halal lainnya.