Jumat, 27 Januari 2023 11:00

Hadapi Krisis Pangan Global, Kementan Perkuat Mekanisasi Pertanian

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo

"Saya berharap pada bulan Maret nanti, perluasan Taksi Alsintan sudah selesai. Taksi Alsintan harus kita implementasikan untuk membantu petani meningkatkan produksi,"

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Dunia sedang dihadapkan pada potensi krisis pangan global. Menyikapinya, Kementerian Pertanian (Kementan) bersiap dengan melakukan intervensi teknologi mekanisasi pertanian.

“Intervensi teknologi mekanisasi sangat penting dalam meningkatkan produksi pangan nasional,” ungkap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada saat menghadiri Rapat Kerja (Raker) Teknis Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Tahun 2023, di Jakarta, pada Kamis (26/01/2023) malam.

 

Untuk itu, Syahrul pun mendorong jajaran Ditjen PSP untuk memperluas penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) di seluruh Indonesia. Salah satunya melalui program Taksi Alsintan.

Baca Juga : Mentan SYL Launching BABE BUN dan Deklarasi Makassar: Menjaga Resiliensi Perkebunan Indonesia

"Saya berharap pada bulan Maret nanti, perluasan Taksi Alsintan sudah selesai. Taksi Alsintan harus kita implementasikan untuk membantu petani meningkatkan produksi," ujar Syahrul.

Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian, Syahrul juga menyebutkan pentingnya tata kelola air serta mitigasi iklim dan cuaca di sektor pertanian. Pemantauan cuaca dapat dilakukan dengan mengoptimalkan data dan informasi iklim dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG).

Tantangan yang tengah dihadapi sektor pertanian Indonesia adalah alih fungsi lahan. Kementan telah melakukan berbagai upaya pencegahan sebagai tindaklanjut UU 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Syahrul meminta pemerintah daerah turut aktif demi mengurangi laju alih fungsi lahan.

Baca Juga : Resmikan RPH Modern, Mentan SYL Dorong Pertumbuhan Industri Peternakan Modern

“Pemerintah daerah harus memiliki ketegasan serta perencanaan yang baik dalam menjaga lahan pertanian dan alokasi lahan untuk kegiatan pembangunan lainnya. Hal ini penting untuk dilakukan demi menjaga produktivitas lahan pertanian,” tegasnya.

Sponsored by MGID

Terakhir, SYL berharap penggunaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian dapat ditingkatkan menjadi skema dan pilihan yang paling mudah dalam memperluas cakupan usaha tani di seluruh Indonesia. Pemanfaatan KUR sangat membantu penyediaan alsintan secara mandiri oleh pelaku usaha sektor pertanian.

"Pakailah KUR untuk memperluas usaha tanimu. Ini yang saya sebut pakai gagasan tidak semua kegiatan harus pakai APBN. Terbukti berhasil karena KUR yang macet hanya 0,3 persen. Alhamdulillah semua berjalan dengan baik," katanya.

Baca Juga : Sinergitas Kementan dan TNI AD Perkuat Program Ketahanan Pangan

Mengenai hal ini, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, Ali Jamil menyampaikan terimakasih atas arahan Mentan SYL dalam mempercepat pembangunan sektor pertanian Indonesia yang lebih kuat dan modern.

Dia mengungkapkan bahwa pada tahun ini, jajarannya telah menyusun program dan kebijakan yang disesuaikan untuk menghadapi tantangan krisis pangan global. Kebijakan-kebijakan tersebut di antaranya penyediaan irigasi pertanian, perlindungan lahan sawah berkelanjutan serta optimalisasi program Taxi Alsintan.

"Kami terus berupaya menekan kehilangan hasil panen padi dengan mengoptimalkan pemanfaatan KUR pertanian. Karena itu kita berharap para Kepala Dinas Pertanian memanfaatkan dan mengawal program dan kebijakan-kebijakan tersebut dengan baik," katanya.

Baca Juga : Mentan SYL Luncurkan Dua Buku Sehari Jelang Ulang Tahun Ke-68

Ke depan, kata Ali, jajaran PSP harus menjadi penggerak utama dalam mengawal perubahan besar mengimplementasikan berbagai program yang telah ditentukan. "Saya berharap semua berperan sebagai penggerak utama (prime mover) dan pengarah (trend setter) menuju pembangunan pertanian yang maju, mandiri, dan modern," jelasnya.

#kementan #Syahrul Yasin Limpo