RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Aslam Patonangi, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Program Prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel terkait upaya pemerintah dalam mengembalikan kejayaan sutra.
Rakor dihadiri Kepala Dinas Perindustrian Sulsel, Ahmadi Aqil, perwakilan Dinas Perindustrian Kabupaten Soppeng dan Wajo sebagai daerah produksi sutra, serta sejumlah pihak terkait. Rapat digelar di Ruang Rapat Sekda, Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (25/1/2023).
Dalam rapat itu, Andi Aslam meminta komitmen semua pihak untuk bisa bersama-sama bersinergi dalam meningkatkan produktivitas sutra di Sulsel yang telah menjadi salah satu program prioritas pemprov.
Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel
"Kami meminta komitmen seluruh pihak untuk bisa bersinergi. Dua daerah (Wajo dan Soppeng) butuh saling pengertian, tidak ada ego kedaerahan. Yang penting kita bikinkan mekanisme pengawasan dan sinergitas antara kita," ujar Andi Aslam.
Terlebih lagi, kata dia, untuk mendukung program prioritas tersebut Pemprov Sulsel akan memberikan dukungan bantuan anggaran untuk pembelian bibit sutra ke Soppeng dan Wajo.
Dengan begitu, kata Andi Aslam, dibutuhkan sinergitas dan pengawasan untuk menyukseskan program ini sesuai dengan harapan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, yakni adanya peningkatan pendapatan yang dapat dirasakan masyarakat.
Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik
"Harapan Gubernur ada peningkatan pendapatan bisa dinikmati oleh masyarakat dengan adanya bantuan yang diberikan pemerintah provinsi," ungkapnya.
Sementara itu, Ahmadi, menjelaskan bahwa Gubernur menginginkan agar program ini dapat terus berlanjut. Bahkan, untuk keberlanjutan program ini pemerintah akan memberikan bantuan untuk bahan bibit murbei pada tahun anggaran 2023 ke Soppeng dan Wajo.
"Pak Gubernur inginkan program ini harus lanjut terus menerus. Program ini diharapkan berlangsung dengan sinergitas semua OPD yang bersangkutan, khususnya di tingkat kabupaten/kota," tegasnya.
Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan
Selain membahas pelaksanaan program tersebut, rapat juga membahas terkait mekanisme harga sutra dan bagaimana memasukkan produk tersebut ke dalam etalase e-katalog pemerintah.
