RAKYATKU.COM -- Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA Provinsi Sulawesi Selatan akan mengembangkan literasi budaya dan kewargaan berbasis komunitas di Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Program ini akan diawali dengan kegiatan Tudang Sipulung bertema "Mewujudkan Literasi Budaya dan Kewargaan di Kelurahan Maccini Sombala", pada Jumat(27/1/2023).
Lurah Maccini Sombala, Saddam Musma, sangat mendukung acara ini. Dia tak hanya memberikan ruang untuk kerjasama tapi juga memfasilitasi kegiatan Tudang Sipulung antara para penulis dan penggiat literasi dengan warganya.
Baca Juga : Teken MoU dengan Satupena Sulsel, Lurah Maccini Sombala Komitmen Kembangkan Literasi Lorong
Pematik dalam Tudang Sipulung ini adalah Dr Fadli Andi Natsif, akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Zulkarnain Hamson, Direktur Pusdiklat Jurnalis Online Indonesia (JOIN), dan Dr Sri Gusty, Ketua Prodi Magister Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan Universitas Fajar (UNIFA).
Secara sederhana, literasi budaya merupakan kemampuan dalam memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa. Sedangkan literasi kewargaan merupakan kemampuan memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara.
Melalui program ini warga Maccini Sombala akan didorong untuk menulis pengalaman mereka dalam berbagai program yang sudah dilakukan.
Baca Juga : Koordinator Satupena Sulsel: Menulis Itu Wujud Sikap Kritis dan Kepedulian
Koordinator SATUPENA Provinsi Sulawesi Selatan, Rusdin Tompo, mengecek lokasi sembari menggali informasi terkait rencana kegiatan tersebut pada Selasa (24/1/2023).
Dia datang bersama Nasrul dan Rahman Rumaday, yang juga merupakan pengurus SATUPENA. Rahman Rumaday, Founder Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) dan Hermanto, pelatih pencak silat Perguruan Tapak Suci, merupakan mediator program ini.
Di Baruga Kelurahan Maccini Sombala, yang akan menjadi tempat kegiatan, mereka bertemu dan berbincang santai dengan Arfat, warga Kelurahan Maccini Sombala. Letak baruga bersebelahan dengan kantor lurah, yang berada di Jalan Danau Tanjung Bunga. Ikon kawasan ini adalah sebagai sentra penjualan tanaman hias.
Baca Juga : Pengalaman Pertama, Rusdin Tompo Baca Puisi di Resepsi Pernikahan
Arfat dulu aktif di Karang Taruna dan Remaja Masjid. Sekarang dia merupakan pengelola Perpustakaan Amalia Kecamatan Tamalate. Arfat menyampaikan, perpustakaan yang dilengkapi fasilitas Wifi itu, tadinya merupakan taman baca.
Sebagai perpustakaan, ada beberapa kegiatan yang dilakukan untuk menumbuhkan minat baca, antara lain sedekah baca, membaca 30 menit dapat permen, dan kegiatan lomba menbaca puisi se-Kelurahn Maccini Sombala.
Arafat mengungkapkan, ada banyak potensi yang dimiliki Kelurahan Maccini Sombala. Pada pertemuan itu diidentifikasi pemangku kepentingan, yang terkait dengan literasi budaya dan kewargaan.
Baca Juga : Harun Al Rasyid, Buku, dan Makassar Kota Layak Anak
Selain Ketua RT, Ketua RW dan tokoh masyarakat lain, juga ada Karang Taruna, shelter warga, forum anak, ikatan supporter PSM, remaja masjid, sanggar seni, kelompok pencak silat, dan lain-lain.
Rusdin Tompo menyampaikan, dalam kegiatan Tudang Sipulung nanti, akan ada kegiatan donasi buku, pembacaan puisi, penampilan pencak silat Tapak Suci dan pemberian materi untuk pengayaan wawasan.
Harapannya, ada rekomendasi yang akan ditindaklanjuti untuk mengimplementasikan program literasi budaya dan kewargaan di Kelurahan Maccini Sombala.