Minggu, 15 Januari 2023 11:14

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Tolak Pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Setidaknya 20 ribu warga Israel turun ke jalan-jalan di Tel Aviv untuk menyuarakan penolakan mereka atas pemerintahan baru di bawah PM Benjamin Netanyahu. AFP/Ahmad Gharabli)
Setidaknya 20 ribu warga Israel turun ke jalan-jalan di Tel Aviv untuk menyuarakan penolakan mereka atas pemerintahan baru di bawah PM Benjamin Netanyahu. AFP/Ahmad Gharabli)

Para penggagas demonstrasi pun terus membakar semangat warga agar mau ikut turun ke jalan meski hujan mengguyur

RAKYATKU.COM - Puluhan ribu warga Israel turun ke jalan-jalan di tiga kota untuk menyuarakan penolakan atas pemerintahan baru di bawah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Di tengah guyuran hujan, para demonstran berarak sembari membawa papan-papan bertuliskan berbagai slogan anti-pemerintah, seperti "pemerintahan memalukan" dan "Turunkan diktator!"

AFP melaporkan bahwa demonstrasi tersebar di tiga kota, yaitu Tel Aviv, Yerusalem, dan Haifa.

Baca Juga : Korban Tewas di Palestina Tembus 14 Ribu Orang, 5.600 Anak-anak

Kepolisian memperkirakan 20 ribu orang mengikuti demonstrasi di TelAviv. Sementara itu, penyelenggara menyatakan "beberapa ribu" orang ikut serta dalam unjuk rasa.

Tak hanya di Tel Aviv, demonstrasi juga terlihat di depan kediaman Netanyahu di Yerusalem, juga di Kota Haifa.

Ini merupakan demonstrasi terbesar setelah pemerintahan Netanyahu mengambil alih kekuasaan di Israel pada Desember lalu.

Baca Juga : Tidak Bertindak atas Kekerasan Israel Terhadap Palestina, FIFA Dikecam

Berdasarkan laporan Reuters, para demonstran menolak rencana Netanyahu untuk mereformasi aturan mengenai Mahkamah Agung.

Kritikus menganggap perubahan itu dapat melemahkan independensi proses kehakiman, melindungi korupsi, melanggar hak asasi kelompok minoritas, dan meruntuhkan kredibilitas sistem pengadilan.

Para penggagas demonstrasi pun terus membakar semangat warga agar mau ikut turun ke jalan meski hujan mengguyur.

Baca Juga : Menag Terbitkan Edaran Aksi Solidaritas & Doa Bersama Untuk Palestina

"Pegang bendera Israel di satu tangan, dan payung di tangan lainnya. Keluarlah untuk melindungi demokrasi dan hukum di negara Israel," ucap mantan Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, yang mengikuti demo di Tel Aviv.

Merujuk pada jajak pendapat Channel 13 TV pekan lalu, 53 persen responden memang menolak rencana reformasi aturan tersebut. Sementara itu, 35 persen lainnya setuju.

Popularitas Netanyahu sendiri saat ini masih rendah, terutama karena ia naik takhta ketika masih terjerat sejumlah kasus korupsi.

Baca Juga : Pengamat: Ganjar-Mahfud Paling Tegas Soal Konflik Israel-Palestina

Sumber: cnnindonesia

 

#Israel #Benjamin Netanyahu