Sabtu, 14 Januari 2023 17:33

Bupati Indah: Surplus Beras Luwu Utara Capai 93.474 Ton

Usman Pala
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bupati Indah: Surplus Beras Luwu Utara Capai 93.474 Ton

"Tren produksi dan produktivitas kita juga terus meningkat. Surplus padi beras kita di tahun 2021 sekira 89 ribu ton, 2022 meningkat tembus di 93.474 ton meski di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu," ungkap Indah.

RAKYATKU.COM -- Satu lagi Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) yang diresmikan langsung oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani.

LPM ini terletak di Desa Sidobinangun Kecamatan Tanalili.

"Terima kasih kepada ibu bupati yang menempatkan gudang ketahanan pangan di Sidobinangun. Hanya 4 titik di Lutra tahun ini dan kita dapat satu. Ini patut dan harus kita syukuri," kata Kepala Desa Sidobinangun, Sulaeman.

Baca Juga : Musrenbang RPJPD, Pemkab Luwu Utara Tetapkan Visi Pembangunan 2025—2045

"Tahun 2022 juga kami mendapat bantuan saluran pengairan program PISEW ada 4 titik berkat aspirasi Anggota DPR RI, Bapak Muhammad Fauzi. Ada juga pembangunan gedung UKS TK Pembina, kemudian bantuan drainase dari ketahanan pangan Luwu Utara, provinsi, dan melalui dana desa sebanyak 7 titik saluran pengairan. Untuk itu jangan sekali-kali tidak tahu bersyukur," tegasnya lagi.

Sementara itu Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menyebut LPM tersebut adalah LPM ke-4 yang diresmikan untuk TA 2022.

"Jadi total LPM saat ini ada 20 yang tersebar di desa. Seperti LPM yang lain, disini juga ada cadangan pangan sebanyak 5 ton yang dikemas masing-masing 20kg/ karung," kata Indah.

Baca Juga : Luwu Utara Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Peduli HAM

"Ini salah satu fungsi LPM yakni harus tersedia cadangan pangan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu kita berharap bahwa dengan hadirnya LPM ini bisa memberikan dampak yang positif terutama bagi perkembangan dan pengelolaan sektor pertanian tanaman pangan khususnya di Desa Sidobinangun dan tentunya desa lain di sekitarnya," lanjut bupati perempuan pertama di Sulsel ini.

Terkait penempatan pembangunan LPM tersebut, Indah menyebut ada beberapa alasan teknis diantaranya melihat Gapoktan yang betul-betul siap, potensi, dan kultur masyarakat sebab pembangunan infrastruktur tersebut dibangun dengan sistem swakelola.

"Begitu banyak program yang masuk di Desa Sidobinangun dari APBN, APBD, sampai APBDes. Kolaborasi seperti ini yang kita butuhkan karena permasalahan pembangunan itu tanggung jawab bersama. Dan swadaya masyarakat di sini luar biasa," tuturnya.

Baca Juga : Banjir di Bone-Bone, Bupati Luwu Utara Imbau Warga Tetap Waspada

Pada kesempatan tersebut, bupati yang tak malu disebut sebagai anak petani ini memberberkan, sektor pertanian berkontribusi paling besar terhadap PDRB Luwu Utara yaitu di angka 49,04%.

"Tren produksi dan produktivitas kita juga terus meningkat. Surplus padi beras kita di tahun 2021 sekira 89 ribu ton, 2022 meningkat tembus di 93.474 ton meski di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu. Tapi alhamdulillah produktivitas kita meningkat. Untuk itu saya titip LPM ini dikelola dan dijaga dengan baik, agar pertanian kita maju dan melesat sehingga berujung pada peningkatan kesejahteraan petani yang semakin baik dari waktu ke waktu," harap orang nomor satu di Luwu Utara ini.

Diketahui dari laporan Plt. Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan, Rusdi Rasyid menyebut LPM yang dikelola Gapoktan Tri Tunggal Jaya ini menelan anggaran sekira hampir Rp. 1 Miliyar dengan pembangunan fisik sekira Rp.500 juta, selebihnya adalah sarana seperti RMU dll.

#pemkab luwu utara