Senin, 09 Januari 2023 19:19

Tanggap Darurat Bencana, Pemkot Makassar Terima DSP Rp350 Juta

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny) saat menerima Dana Siap Pakai (DSP) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (9/1/2023).
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny) saat menerima Dana Siap Pakai (DSP) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (9/1/2023).

Dana yang diterima Rp350 Juta dengan pembagian Rp100 Juta untuk dukungan logistik kegiatan penanganan darurat bencana hidrometeorologi 2023 dan Rp250 Juta untuk dukungan operasional kegiatan penanganan darurat bencana hidrometeorologi.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menerima bantuan Dana Siap Pakai (DSP) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (9/1/2023).

Bantuan DSP tersebut diberikan Kepala BNPB, Letnan Jenderal TNI Suharyanto, dan diterima langsung Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny), bersama 14 kabupaten/kota lainnya di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dana yang diterima Rp350 Juta dengan pembagian Rp100 Juta untuk dukungan logistik kegiatan penanganan darurat bencana hidrometeorologi 2023 dan Rp250 Juta untuk dukungan operasional kegiatan penanganan darurat bencana hidrometeorologi.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Jamin Stok Elpiji Aman, Pertamina Bentuk Satgas Rafi

Tak hanya DSP, Makassar juga menerima 1.000 lembar matras dan 1.000 lembar selimut.

Danny Pomanto berterima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan dari BNPB pusat.

“Terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada Kota Makassar. Bencana memang kita tidak bisa prediksi secara tepat. Tapi, kita perlu siap siaga. Apalagi akhir tahun kemarin dua kecamatan kami terendam banjir,” ucapnya.

Baca Juga : Bersama Pejabat Pemkot Makassar,Zulkifli Nanda Belajar Tata Kelola Utilitas Bawah Tanah

Kata Danny, bantuan DSP ini bakal digunakan untuk keperluan penanganan bencana salah satunya pemenuhan logistik yang dibutuhkan para korban bencana.

Sepanjang 2022 tercatat sebanyak 122 bencana hidrometeorologi basah di Makassar.

Hidrometereologi basah sendiri meliputi banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Janji Alokasikan Rp1 Miliar Dana Hibah untuk Masjid Al-Markaz

Sementara, Kepala BNPB, Letnan Jenderal TNI Suharyanto, mengatakan sepanjang 2022 sebanyak 3.531 bencana terjadi di Indonesia.

Angka tersebut turun jika dibandingkan pada 2021. Namun, untuk korban dan kerusakannya meningkat.

Puncaknya saat gempa Cianjur yang menelan korban jiwa sebanyak 602 orang dan 70 ribu rumah.

Baca Juga : Kebijakan Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP, Pemkot Makassar Akan Intens Pantau

“Di tahun 2022 yang menonjol itu hidrometeorologi basah seperti banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem,” sebutnya.

Karenanya itu, demi mengantisipasi potensi bahaya hidrometeorologi basah di daerah rawan bencana diperlukan kerjasama dan kordinasi yang baik.

“Kami selalu siap membantu dan mendampingi saya harap DSP yang kami berikan dapat digunakan dengan baik dan tepat sasaran. Penggunaannya pun untuk pemenuhan tanggap cepat bencana yang terjadi,” harapnya.

#pemkot makassar