Kamis, 22 Desember 2022 11:51

Wali Kota Makassar Kumpulkan Tokoh Pendidikan dan Guru Tuntaskan Revolusi Pendidikan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny).
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny).

Wali Kota Makassar menggalang semua unsur pendidik untuk menyelesaikan program prioritasnya dalam bentuk kegiatan Forum Sipakainge Tokoh-tokoh Pendidikan se-Makassar.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny), mengumpulkan puluhan tokoh pendidikan dan ratusan guru di Makassar untuk menuntaskan program Revolusi Pendidikan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.

Apalagi, program revolusi pendidikan itu sudah dicanangkan sejak periode pertamanya menjabat. Dengan sisa satu tahun jabatannya, Danny pun menggalang semua unsur pendidik untuk menyelesaikan program prioritasnya itu dalam bentuk kegiatan Forum Sipakainge Tokoh-tokoh Pendidikan se-Makassar dengan tema Revolusi Pendidikan Semua Harus Sekolah, Rabu (21/12/2022) malam, di Hotel Four Points by Sheraton, Jalan Andi Djemma, Makassar.

"Forum ini menjadi forum dengan kekuatan forum sikapainge, forum saling mengingatkan, saling menjaga, menghargai, saling sharing tentang pendidikan, peduli tentang pendidikan," ujar Danny di sela-sela sambutannya.

Baca Juga : Optimisme Makassar Menjadi Kota Kreatif UNESCO Berkat Keunikan Coto Makassar

Dari situ, dirinya ingin meminta tanggapan dari berbagai pihak dan ahli untuk melengkapi programnya itu. Pasalnya, untuk menghasilkan SDM yang unggul tentunya harus melalui pendidikan.

"Kita menanamkan hal-hal yang bagaimana semua indra anak kita bisa bekerja dan terlatih. Bukan hanya melatih pikiran, tetapi pendidikan akhlak. Bukan hanya mendidik akhlak, tetapi juga interaksi sosial anak kita," ucapnya.

Termasuk, membuat sekolah dengan satu atap yang mana ada beberapa jenjang di dalamnya. "SMP bikin SD, SD bikin SMP. Rombelnya (rombongan belajar) dikurangi, tetapi pendidikannya lengkap. Saya tidak ingin meninggalkan legacy yang lemah. Saya tidak main-main dengan pendidikan," tegasnya.

Baca Juga : Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Terima Kunjungan Tim Morula IVF

Beberapa kesimpulan yang dia hasilkan dalam sharing session itu, papar Danny, ialah bentuk pendidikan yang ditanamkan itu adalah mengejar ilmu bukan gelar. Selain itu, mengajarkan kejujuran dengan akhlak. "Kunci dari akhlak adalah kejujuran," ucapnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar, Muhyiddin, mengatakan untuk menuntaskan program revolusi pendidikan pihaknya sudah mematangkan beberapa poin penting dalam implementasinya.

Salah satu menerapkan konsep hibridisasi pendidikan, outing class, kawasan sekolah terintegrasi, penguatan konten lokal, dan serapan luas anak tidak sekolah.

Baca Juga : KALLA dan Pemkot Makassar Teken MoU Revitalisasi Taman Hasanuddin

Olehnya, Disdik pada tahun depan mulai memacu seluruh elemen pendidik untuk menerapkannya secara menyeluruh.

"Kalau kita programkan semua harus sekolah dan 18 revolusi maka pendidikan kita menjadi lebih unggul," tutur Muhyiddin.

Diketahui, 18 bentuk Revolusi Pendidikan itu, yakni semua anak harus sekolah, semua adiwiyata, semua bebas napza, dan sekolah sembilan tahun, 100 sekolah bintang, satu sekolah satu smart library, satu sekolah dua guru inovator, satu sekolah lima super student, dan satu sekolah dua smart class.

Baca Juga : Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Makassar Hadiri ASITA Business and Travel Fair

Lalu, satu sekolah satu super inovasi, satu sekolah lima gang debat, satu anak satu tari, satu anak satu bakat, satu anak satu olahraga, satu anak tiga tanaman, festival bakat, olimpiade sekolah, dan liga debat.

#pemkot makassar