RAKYATKU.COM, MAKASSAR-- Sejalan dengan rencana startegis (renstra) KPPU, sepanjang tahun 2022 Kanwil VI menerima 14 laporan dan melaksanakan investigasi sebanyak lima penyelidikan masih berjalan (on going).
Dari laporan tersebut sembilan merupakan laporan dugaan pasal terkait persekongkolan dalam tender dan sisanya ada laporan tentang dugaan diskriminasi, posisi dominan, jabatan rangkap.
Selain itu sebagai upaya pencegahan KPPU Kanwil VI melakukan Evaluasi dan Asistensi Kebijakan Pemerintah terhadap Pengelolaan/Pemanfaatan Pelabuhan Laut Garongkong di Sulawesi Selatan, dan Kajian terkait Permasalahan dalam Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
Baca Juga : Ini Hasil Pantauan KPPU Makassar Soal Peredaran Minyakita
Kepala KPPU Kanwil VI, Hilman Pudjana mengungkapkan telah melakukan advokasi kepada pemerintah daerah antara lain terkait minyak goreng, transportasi online, pengadaan barang dan jasa, dan kemitraan di sektor perunggasan.
Secara jumlah output, Kanwil VI telah menyelesaikan target tersebut, namun Kanwil VI memiliki target outcome untuk dapat memberikan kontribusi dalam perkembangan perekonomian dan menjaga iklim usaha yang kondusif di wilayah kerja khususnya di Sulawesi Selatan ujar Hilman.
Dalam usaha pencapaian hasil atau outcome tersebut, sesuai arahan Ketua KPPU Kanwil VI menyelaraskan arahan prioritas tentunya dengan menyesuaikan karakteristik industri yang ada di wilayah Kanwil VI.
Prioritas pertama terkait penguatan pengawasan kemitraan UMKM dengan usaha besar, Kanwil VI akan mengintensifkan kerjasama yang telah dibangun bersama stakeholder seperti optimilisasi Satgas Kemitraan disektor pertenakan, ritel dan perkebunan (sawit) dalam upaya menciptakan kemitraan yang sehat.
Selain itu, Kanwil VI juga fokus terhadap program kepatuhan, sasaran utamanya adalah pelaku usaha, dan program tersebut merupakan langkah pencegahan, Kanwil VI akan menggandeng asosiasi pelaku usaha, antara lain dengan Kadin, Apindo dan asosiasi per sektor usaha untuk mensosialisasikan bersama sama guna menumbuhkan kesadaran akan nilai-nilai dan prinsip-prinsip persaingan usaha yang sehat di wilayah kerja Kanwil VI.
Lebih lanjut Hilman menegaskan untuk sektor yang menjadi atensi Kanwil VI di tahun 2023 yaitu sektor yang memiliki dampak langsung dan signifikan terhadap perekonomian dan masyarakat antara sektor logistic, kemitraan usaha besar dan kecil, dan sector pengadaan banrang dan Jasa Pemerintah.