RAKYATKU.COM, PAREPARE - Kota Parepare kembali diperhitungkan memiliki proyek investasi terbaik skala regional maupun nasional.
Kali ini pada ajang South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) 2022. Parepare masuk dalam lima besar atau Top 5 Investment Project Ready To Offer (IPRO) yang terpilih dari hasil seleksi proyek investasi 24 kabupaten kota se-Sulawesi Selatan (Sulsel).
Parepare mengusulkan proyek investasi revitalisasi Terminal Peti Kemas Cappa Ujung pada ajang SSIC tahun ini.
Baca Juga : Kinerja Baik Awasi Tata Ruang, Abdul Hayat Terima Penghargaan di HUT Sulsel
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, yang hadir langsung mempresentasikan proyek investasi itu di hadapan tim juri eksternal yang merupakan para ahli di bidangnya di Hotel The Rinra, Kota Makassar, Rabu (9/11/2022).
SSIC adalah program kerja tahunan Forum Percepatan Investasi, Perindustrian, Perdagangan, dan Pariwisata (Pinisi Sultan) yang mengumpulkan tiap proyek investasi dari 24 kabupaten/kota di Sulsel. Kemudian mengerucut menjadi lima proyek investasi terbaik yang diberi kesempatan untuk mempresentasikannya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulsel, Sulkaf S. Latief, mengatakan SSIC adalah kerja sama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dan Bank Indonesia (BI) yang berkomitmen penuh untuk dapat melanjutkan perekonomian masyarakat Sulsel.
Baca Juga : DPRD Kota Parepare Gelar Paripurna Penyerahan KUA PPAS TA 2025
"Mencari proyek-proyek terbaik se-Sulsel untuk dipromosikan di berbagai negara yang bertujuan menjalin sebanyak mungkin proyek strategis dari masing-masing kabupaten/kota di Sulsel melalui penyusunan Investment Project Ready To Offer atau IPRO. Tentu dengan data-data yang valid mengenai proyek investasi yang clean and clear tersebut,” beber Sulkaf.
Sulkaf berharap, dari kegiatan SSIC 2022 ini dapat memperoleh proyek investasi strategis terbaik di Sulsel. “Yang ke depannya akan dipromosikan secara masif, tidak hanya oleh Pemprov Sulsel, tapi juga perwakilan BI Sulsel di berbagai forum investasi dan luar negeri,” ungkap Sulkaf.
Sementara, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Keuangan, Subbidang Ekonomi, Mujiono, mengemukakan realisasi investasi Sulsel hingga triwulan III 2022 telah mencapai Rp9,991 triliun.
Baca Juga : Ribuan Peserta Ikuti Jalan Sehat Semarak HUT ke-355 Sulsel di Parepare
Capaian itu telah melampaui target pembangunan jangka menengah daerah (RJPMD) Sulsel untuk 2022, yaitu Rp9 triliun.
Mujiono menyebutkan, realisasi investasi ini juga menyerap tenaga kerja sebanyak 8.387 orang, yang 98,5 persen di antaranya adalah tenaga kerja Indonesia.
Hal ini, kata dia, merupakan pembuktian dari kolaborasi antara Pemprov Sulsel dan Perwakilan BI Sulsel melalui Pinisi Sulsel. “Jadi, kita mewujudkan Sulsel ramah investasi, pusat perindustrian, dan perdagangan serta destinasi pariwisata kelas dunia di kawasan timur Indonesia,” harap Mujiono.
Baca Juga : Sambut HUT ke-355 Sulsel, Pemkot Parepare Gelar Zikir dan Tasyakuran
Mujiono juga berharap lima proyek investasi terbaik tahun ini menjadi motor penggerak peningkatan perekonomian dan acuan bagi para kepala daerah se-Sulsel untuk dapat memprioritaskan investasi dalam program kerjanya. “Karena investasi adalah faktor penting penentu keberhasilan ekonomi di dalam suatu daerah,” tutur Mujiono.
Selain Parepare dengan proyek terminal peti kemasnya, empat daerah lainnya yang masuk Top 5 investasi terbaik adalah Kota Makassar, Kabupaten Bone, Kepulauan Selayar, dan Luwu Timur.