RAKYATKU.COM, MAKASSAR - "Sungguh ajal adalah Ketentuan-Nya! Kami sekeluarga sangat berduka dan kehilangan atas berpulangnya ke Rahmatullah mantan Anggota DPRD Bantaeng, saudaraku Muh. Arasy (Karaeng Aca) di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar pukul 14:00 Wita. Ampunilah dosanya, lapangkan kuburnya, Ya Allah ...".
Begitu bunyi status WhatsApp kandidat bakal calon Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Ilham Arief Sirajuddin (IAS), usai mendengar kabar duka tersebut, Sabtu (29/10/2022).
Wali Kota Makassar 2004-2014 itu juga mengunggah foto pertemuan terakhirnya bersama mendiang pada 16 Agustus 2022 lalu. Keduanya terlihat tertawa lepas bersama saat IAS menyambangi di kediamannya, di Kabupaten Bantaeng.
Baca Juga : PAPPRI Sulsel Salurkan Dana Apresiasi untuk 10 Insan Musik Berdedikasi
"Saya mengenang Almarhum sebagai sosok yang dengan segala keterbatasannya, tidak pernah abai dengan komitmen persaudaraan. Menyesal rasanya tidak lagi sempat bertemu setelah pertemuan terakhir itu," kenang IAS, di Kota Makassar, Sabtu (29/10/2022).
Karaeng Aca tutup usia masih menjabat Ketua DPC Demokrat Bantaeng. Pada pertemuan lalu itu, Karaeng Aca terlihat bugar meski sedang terkendala gangguan penglihatan, bahkan sempat bercanda.
"Dua tahun terakhir, gangguan mata ini semakin menjadi. Jika bukan jarak dekat, saya sudah tidak bisa mengenali wajah Pak IAS. Tapi, kalau suaranya, tidak pernah mungkin saya lupa. Sahabat terbaik," ucap Karaeng Aca saat itu.
Baca Juga : Survei SMRC Pilkada Sulsel 2024: IAS Unggul Pengalaman Pemerintahan
Karaeng Aca curhat, gangguan penglihatan ini disebut sejumlah orang pintar sebagai puroto. Penyakit tumor otak yang berpengaruh ke penglihatan. Awalnya dikira katarak. Bahkan, sempat sudah merencanakan operasi, tetapi setelah diperiksa oleh dokter ahli dari Jakarta, mendiang divonis tumor otak.
Setahun lalu, sempat dijadwalkan untuk pengangkatan tumor otak. Namun, potensi sembuh yang hanya berkisar 50 persen membuat keluarga besar Karaeng Aca secara bulat memutuskan untuk menempuh pengobatan alternatif.
Mendiang enggan setelah diberi tahu kepala harus dibelah, dengan potensi sembuh 50:50 persen. Mendiang begitu bersemangat berobat alternatif. Penuh optimisme untuk sembuh.
Baca Juga : IAS Beber Impian Bangun Pabrik Pupuk di Hadapan Warga Paopao Barru
Kabar duka ini juga dibenarkan kerabat mendiang, yang juga pengurus Demokrat Bantaeng, Zaenal. "Beliau memang beberapa hari harus dirawat di ICU RS Labuang Baji. Hingga Allah Swt. akhirnya memanggil beliau dengan tenang," ujar Zaenal kepada wartawan.
Jenazah rencananya akan dikebumikan di pekuburan keluarga tidak jauh dari kediamannya, Ahad (30/10/2022).