Kamis, 20 Oktober 2022 10:13
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Rosmini Pandin. (Foto: Herald/Anwar)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menindaklanjuti adanya informasi seorang anak dicurigai sebagai penderita gagal ginjal akut.

 

"Belum ada kabar resmi, tapi kita sudah komunikasi langsung. Ada satu orang dicurigai sejak Juli, begitu informasinya," ujar Kepala Dinkes Sulsel, Rosmini Pandin, dikutip dari Antara, Kamis (20/10/2022).

Meski belum ada kepastian dari informasi tersebut, pihaknya telah melakukan upaya pencegahan dengan meminta masyarakat segera melaporkan jika ada anak memiliki ciri-ciri gejala gagal ginjal akut.

Baca Juga : Nakes Sulsel Rela Jalan Kaki untuk Layani Korban Banjir dan Longsor di Titik Terisolir Latimojong

"Kita sudah edarkan kalau ada ditemukan dikirim ke tim khusus, kebetulan kita update terus perkembangan," kata Rosmini.

 

Sejauh ini belum ada ditemukan secara pasti kasus terkait gagal ginjal akut anak. Rosmini berharap tidak ada kasus seperti itu di Sulsel.

"Dari informasi katanya ada satu. Infonya seperti itu, tapi sejak Juli. Selanjutnya tidak ada ditemukan. Semoga saja tidak ada," tuturnya

Baca Juga : Dinas Kesehatan Sulsel Kirim Bantuan untuk Korban Tanah Longsor di Tana Toraja

Dari data pelaporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI per 18 Oktober 2022, dilaporkan tercatat ada 206 kasus dari 20 provinsi yang melaporkan. Untuk tingkat kematian telah mencapai 99 kasus atau 48 persen.

Kemenkes terus melakukan penelitian terkait penyebab penyakit ini. Dari beberapa informasi dicurigai sumbernya diduga berasal dari sirop obat parasetamol asal luar negeri. Kendati demikian, belum bisa disimpulkan karena masih dalam proses riset dari pihak terkait.