RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam mengendalikan laju inflasi di Kota Makassar. Baik antar perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar maupun lintas lembaga dan institusi.
Hal ini disampaikan Fatmawati sesaat sebelum membuka High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Makassar di Swiss-Belhotel Makassar, Kamis (6/10/2022).
"Sinergitas dan kolaborasi kita semua sangat penting untuk mengendalikan inflasi di Makassar. Maka dari itu diperlukan komunikasi dan koordinasi secara intensif," seru Fatmawati.
Baca Juga : Sempat Turun Hujan, Masyarakat Tetap Antusias Hadiri Kampanye Andi Sudirman di Bulukumba
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Makassar sebagai sebuah tim, diminta Fatmawati untuk memantau ketersediaan komoditas bahan pokok serta memantau perkembangan harganya termasuk distribusinya.
"Sebagai bahan kita untuk mengatur strategi dan menentukan upaya yang tepat. Misalnya, melakukan operasi pasar di kecamatan jika memang diperlukan," ujarnya.
Dia memaparkan bahwa tingkat inflasi Makassar pada September 2022 di angka 4,82 persen. Kontribusi meningkatnya inflasi paling besar dipengaruhi dari kelompok transportasi sebagai dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
Baca Juga : Fatmawati Rusdi Tegaskan Komitmen Andalan Hati Kolaborasi Dengan Pemuda Demi Kemajuan Sulsel
Untuk itu, Fatmawati meminta perangkat daerah untuk menuntaskan program Lorong Wisata (Longwis) sebagai upaya untuk menjaga ketahanan ekonomi warga. Selain itu Ojol Day sebagai kebijakan taktis menyikapi kenaikan BBM juga harus diterapkan oleh jajaran di lingkup Pemkot Makassar.
"Tidak kalah pentingnya, perlunya kita mengedukasi masyarakat agar berbelanja secara bijak," ucap Fatmawati.
Kegiatan ini dihadiri Asisten II Pemkot Makassar Bidang Perekonomian, Rusmayani Madjid; Kepala Bagian Perekonomian, Nur Kamaruzzaman; pejabat perangkat daerah lingkup Pemkot Makassar, serta perwakilan Kejaksaan Negeri, TNI, dan kepolisian.