RAKYATKU.COM, SIDRAP - Bupati Sidrap, Dollah Mando, membuka kegiatan pemberdayaan kelompok masyarakat di Kampung KB dalam rangka percepatan penurunan stunting, Kamis (15/9/2022), di Aula Kompleks SKPD Sidrap.
Acara dirangkaikan launching Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) serta pencanangan 35 Kampung KB di Sidrap.
Pada kesempatan itu, Dollah Mando dan Ketua TP PKK Sidrap, Suhara Dollah, dikukuhkan sebagai Duta Bapak dan Ibu Asuh Anak Stunting, ditandai pemasangan selempang dan penyerahan piagam.
Baca Juga : Sekda Sidrap Basra Bakal Dilantik Jadi Pj Bupati Akhir Pekan Ini
Acara dihadiri Deputi Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan (Lalitbang) BKKBN Pusat, Muhammad Rizal Damanik, dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), A. Ritamariani.
Dalam sambutannya, Dollah memaparkan bahwa di Sidrap jumlah sasaran stunting sebanyak 57.352 orang.
"Dari 57.352 orang, dicapai 55.133 orang atau 98,47 persen, dan menempati rangking 5 di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan,” katanya.
Baca Juga : Bapenda Sidrap Bimbing Pelaku Usaha Terapkan QRIS
Dollah juga menyampaikan berbagai kegiatan penurunan stunting digalakkan di Sidrap. Di antaranya penyuluhan Bangga Kencana oleh Bidang Dalduk dan KB serta pemanfaatan pekarangan yang dilakukan Dinas Pertanian bersama PKK.
Selanjutnya, terang Dollah, ada juga program BPJS gratis dan bantuan langsung tunai (BLT) yang dikoordinasikan oleh Dinas Sosial dibantu desa dan kelurahan.
Selain itu, dilaksanakan pemberian tablet tambah darah, penyuluhan stunting, pemberian makanan tambahan, dan pemberian vitamin yang dilakukan puskesmas didukung aparat kecamatan, desa, dan kelurahan.
Baca Juga : Soft Launching Aplikasi SiPeNGaja, Inovasi Pengadaan Barang dan Jasa di Kabupaten Sidrap
"Semoga dengan pemberdayaan kelompok masyarakat di Kampung KB, serta launching Dashat ini, semakin mendukung percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sidrap," harap Dollah.
Sementara itu, Deputi Lalitbang BKKBN, Rizal Damanik, menjelaskan stunting adalah gangguan tumbuh kembang akibat kurang gizi secara kronis.
“Makanya orang bilang stunting itu pendek, karena gangguan tumbuh kembang yang dapat dilihat oleh mata, tulang kaki yang harusnya 75 cm, ini hanya 30 cm,” katanya.
“Jadi, stunting itu pasti pendek, tapi pendek belum tentu stunting,” tambahnya.
Rizal selanjutnya mengutarakan, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), menugaskan BKKBN menjadi ketua tim percepatan penurunan stunting.
Namun, dirinya menyatakan stunting bukan hanya urusan BKKBN dan Dinas Kesehatan saja karena multisektor dan multifaktor.
Baca Juga : UPP Saber Pungli Sulsel Monev Kegiatan 2023 dan Rencanakan Aksi 2024 di Sidrap
Dibeberkan Rizal, data survei status gizi bayi Indonesia menunjukkan, angka stunting pada 2019 mencapai 27, 7 persen, sementara pada 2021 turun menjadi 24,4 persen.
“Bapak Presiden mengatakan, turunkan sampai 14 persen, karena badan kesehatan dunia PBB menegaskan sebuah negara maksimal 20 persen,“ tuturnya.
Pada kesempatan itu, Rizal mengapresiasi dan yakin upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidrap akan mempercepat penurunan angka stunting.
Baca Juga : UPP Saber Pungli Sulsel Monev Kegiatan 2023 dan Rencanakan Aksi 2024 di Sidrap
“Insyaallah angka stunting akan turun dalam waktu yang tidak terlalu lama, berkat komitmen yang tinggi dari Bapak Bupati, Ketua TP PKK beserta seluruh jajarannya,” terangnya,
Turut hadir dalam kegiatan itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Dalduk dan KB Sidrap, Jufri Lande, para camat, kades, lurah, kepala UPTD KB, serta pengurus TP PKK kecamatan, desa, dan kelurahan se-Sidrap.