RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Segelintir pihak mempertanyakan sumber anggaran pelaksanaan event Makassar Internasional Eight Festival and Forum atau Makassar F8 2022 yang kini berlangsung di anjungan Pantai Losari.
PT Festival Delapan Indonesia lantas angkat bicara selaku pihak penyelenggara. PT Festival Delapan Indonesia tidak menampik jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk menyukseskan Makassar F8 hingga miliaran rupiah.
"Jadi perlu kami klarifikasi, sebelum menjalankan F8 kami susun RAB (rencana anggaran biaya). Mulai dari produksi hingga artis-artis yang kita tampilkan. Dari rekapitulasi itulah jumlahnya sampai Rp8 miliar. Tapi, itu sebatas RAB dari PT Festival Delapan dan itu (anggaran) yang akan kami cari untuk membiayai F8," kata Hilmy Zaky dari PT Festival Delapan Indonesia, Jumat (9/9/2022).
Baca Juga : Optimisme Makassar Menjadi Kota Kreatif UNESCO Berkat Keunikan Coto Makassar
Namun, kata dia, anggaran tersebut tidak bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Makassar. Murni dikelola langsung oleh PT Festival Delapan Indonesia.
"Rp8 miliar itu tidak bersumber dari APBD Makassar. Itu dana karena kami adalah swasta maka kami cari sendiri uangnya," jelasnya.
Sejauh ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar diakuinya memang turut memberikan dukungan agar pelaksanaan Makassar F8 berjalan lancar.
Baca Juga : Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Terima Kunjungan Tim Morula IVF
Apalagi, Makassar F8 ini merupakan event Makassar yang masuk dalam Top 10 Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
"Pemkot Makassar dia support kami dari publikasi, karena biar bagaimana F8 itu adalah eventnya Kota Makassar dan masuk Top 10 KEN. Jadi, memang harus di-support. Tapi, mengenai pembiayaan murni dari kami. Semua produksi kami yang bayar, tanpa menggunakan APBD,” terang Hilmy
Atas dasar itu, PT Festival Delapan Indonesia membebankan biaya masuk kepada para pengunjung Makassar F8. Umumnya Rp10 ribu. Tapi, bagi pengunjung yang membawa botol plastik ukuran 600 ml mendapat potongan harga 50 persen.
Baca Juga : KALLA dan Pemkot Makassar Teken MoU Revitalisasi Taman Hasanuddin
Panitia juga menetapkan harga tiket bagi pengunjung yang ingin menyaksikan penampilan beberapa band dan artis ternama Indonesia. Seperti Padi Reborn dan Gigi. Harga tiketnya Rp200 ribu untuk sekali penampilan.
Juga ada tiket yang harganya Rp500 ribu. Bisa digunakan selama tiga hari di panggung konser musik di area Zona 2 anjungan Pantai Losari.
“1,4 kilometer area yang kami kelola butuh banyak ongkos. Ada banyak yang kita tampilkan dan semua tidak gratis, boleh ditanyakan. Itu kami bayar,” ucap Hilmy.
Baca Juga : Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Makassar Hadiri ASITA Business and Travel Fair
Meski berkolaborasi dengan Pemkot Makassar, PT Festival Delapan Indonesia tetap membayar pajak.
“Caranya, kami cari uang itu dengan menjual tenant dan area, karena area pun kami bayar, pajak kami bayar. Jadi semua kami bayar,” sambungnya tegas.
Kepala Dinas Pariwisata Makassar, Muhammad Roem, juga tegas mengatakan pihaknya hanya memberikan dukungan kepada panitia. Tidak dalam bentuk anggaran dari APBD.
Baca Juga : Pejabat Pemerintah Kota Makassar Lakukan Kunjungan ke Kota Maniwa, Jepang, untuk Penerapan Low Carbon City
Dukungan itu, berupa sumber daya manusia. Misalnya talent. Juga dukungan promosi atau publikasi kegiatan di beberapa media.
“Pemkot Makassar memberikan supporting dalam hal mempromosikan event F8. Terkhusus di acara pembukaan dan penutupan, selebihnya itu adalah anggaran yang memang dikelola oleh PT Festival Delapan,” ungkap Roem.
Tak lupa, Roem juga mengatakan bahwa event Makassar F8 ini mendapat dukungan penuh dari Kemenparekraf.
“Posisi pemerintah di dalam F8, baik pusat mau pun daerah, adalah supporting. Pemerintah Pusat di sini adalah Kemenparekraf juga memberikan supporting dalam beberapa item kegiatan. Begitupun dengan Pemkot Makassar memberikan supporting dalam hal mempromosikan F8,” tuturnya.