RAKYATKU.COM, WAJO -- Ratusan mahasiswa tergabung dalam Gerakan Mahasiswa (Geram) melakukan aksi demo menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Mereka berorasi diiringi membakar ban. Senin (5/9/2022).
Titik kumpul di Bundaran Tugu BNI Sengkang mereka berjalan kaki Jalan Jenderal Sudirman dan naik mobil pikap menuju ke Pertigaan Sempangnge, Kecamatan Tanasitolo.
Pertigaan Sempangnge, Mahasiswa menggelar orasi menolak kenaikan BBM dan membakar ban bekas.
Baca Juga : 1043 Rumah Tangga di Wajo Terima Bantuan Kilometer Listrik Gratis dari AYP
Sempangnge menuju Gedung DPRD Kabupaten Wajo sembari membawa bendera organisasi mahasiswa, spanduk untuk menyuarakan aspirasi.
Setelah sampai di Gedung DPRD Mahasiswa sempat menduduki Ruang Rapat Paripurna dan mendesak untuk bertemu dengan Ketua DPRD Wajo.
Peserta demo sebelum membaca pernyataan sikapnya mahasiswa pun menyisir semua ruangan untuk mencari Ketua DPRD Wajo.
Baca Juga : Ratusan Mahasiswa Merangsek Masuk ke Pelataran Gedung DPRD Sulsel, Tolak Revisi UU Pilkada
Berhubung Ketua DPRD Wajo, H. Andi Alauddin sedang dinas luar ke Jakarta, sehingga membuat mahasiswa kecewa.
Karena Mahasiswa mendesak untuk bertemu dengan Ketua DPRD Wajo, akhirnya Ketua Komisi II, Sudirman Meru menjumpai massa dan menfasilitasi Mahasiswa berdialog dengan Ketua DPRD melalui sambungan Telepon Selular.
Ketua Komisi II DPRD Wajo, Sudirman Meru, sangat menghargai aksi Mahasiswa yang telah memperjuangkan hak masyarakat yang telah menderita akibat kenaikan BBM.
Baca Juga : 11 Maret, PPP Wajo Buka Pendaftaran Calon Bupati
” Saya dari tadi pagi menunggu kedatangan ananda Mahasiswa. Saya diamanahkan oleh Bapak Ketua DPRD Wajo untuk mewakili beliau menerima para Mahasiswa,” katanya.
Salah satu orator, Jenderal Lapangan Geram Wajo, Hardiansyah, menyampaikan, pernyataan sikap menolak kenaikan BBM serta mencopot Dirut Pertamina dan Menteri Energi dan Sumber Daya Alam.
“Kami juga mendesak DPRD Wajo dan Pemerintah Kabupaten Wajo untuk menolak kenaikan harga BBM serta mencopot Dirut Pertamina dan Menteri Energi dan Sumber Daya Alam,” tegas Hardiansyah.
Baca Juga : Polisi Bersama Tim PLN Evakuasi Pohon Tumbang yang Menutupi Badan Jalan di Desa Pasaka
Sementara Wakil Bupati Wajo, Amran, yang juga hadir menerima kedatangan Mahasiswa dengan tegas mendukung langkah Mahasiswa menolak kenaikan BBM.
“Saya secara pribadi dan kelembagaan bersama dengan Mahasiswa. Kalau BBM naik maka inflasi juga akan naik,” ujarnya.
Berbagai tulisan spanduk dibentangkan mahasiswa menuntut pihak DPRD Wajo meneruskan aspirasi mahasiswa terkait kenaikan BBM di Pemerintah Pusat.
Baca Juga : Lupa Matikan Kompor Saat Masak Telur, Dua Rumah di Wajo Ludes Terbakar
Sementara itu, untuk harga penyesuaian terbaru BBM di Kabupaten Wajo menjadi berikut:
Pertamax: Rp 14.850
Pertalite: Rp 10.000
Baca Juga : Lupa Matikan Kompor Saat Masak Telur, Dua Rumah di Wajo Ludes Terbakar
Solar subsidi: Rp 6.800
Pertamax Turbo: 16.250
Dexlite: Rp 17.450
Baca Juga : Lupa Matikan Kompor Saat Masak Telur, Dua Rumah di Wajo Ludes Terbakar
Pertamina Dex: 17.750