RAKYATKU.COM -- Pimpinan wilayah Gerakan Pemuda Ansor Sulawesi Selatan (Sulsel) mengadakan nonton bareng (Nobar) film Sayap-sayap Patah.
Nobar tersebut berlangsung di CGV Studio Panakkukang Square, Jl Adiyaksa, Pandang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Minggu (21/8/2022).
Nobar ini didukung Kanwil Kemenag Sulsel, Polda Sulsel, dan UIN Alauddin Makassar.
Hadir langsung Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis beserta Wakil Rektor 2, 3, 4, serta Dekan FDK UIN Alauddin Firdaus Muhammad.
Sayap Sayap Patah adalah film yang terinspirasi dari peristiwa kerusuhan berdarah yang menewaskan 5 anggota Densus 88 di Mako Brimob pada 2018.
Film ini mulai rilis pada Kamis 18 Agustus 2022. Ketua Gerakan Pemuda Ansor Sulsel Rusdi Idrus mengatakan banyak hikmah yang dapat diambil dari film ini.
Menurutnya, Sayap Sayap Patah adalah film yang menunjukkan bahwa polisi juga manusia biasa dengan segala problematika kehidupannya.
Tugas anggota kepolisian, kata dia, bukan hanya menangkap penjahat. Tetapi juga berkorban nyawa demi menegakkan amanah yang diberikan.
Hal tersebut yang membuatnya untuk menggelar nonton bareng film Sayap Sayap Patah.
"Dari film ini kita bisa melihat ukuran keberhasilan dari kepolisian yakni densus 88 dalam tugas adalah menyelamatkan manusia dan meminimalisir korban jiwa daripada tindakan represif," katanya.
"Penegakan hukum tidak selalu dengan cara represif, tapi juga dengan cara humanis," tambahnya.
Film ini, lanjut dia, menunjukkan sisi lain kepolisian yang dilanda berbagai macam persoalan besar.
"Ada sisi kemanusiaan yang harus kita jaga, support, dan dukung dari institusi kepolisian itu sendiri," ucapnya.
Dari film tersebut, Rusdi Idrus bisa memandang sosok seorang polisi dengan segala risikonya.
"Sayap Sayap Patah harus ditonton agar kita bisa memahami arti dari kemanusiaan," ujarnya.
