Jumat, 29 Juli 2022 11:02

Sulsel Menjadi Provinsi Pertama Tindaklanjuti Strategi Nasional Penanganan Anak Tidak sekolah

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Sulsel Menjadi Provinsi Pertama Tindaklanjuti Strategi Nasional Penanganan Anak Tidak sekolah

"Ini merupakan hasil yang sangat patut kita banggakan. Berinvestasi dalam pendidikan, pertumbuhan dan perkembangan anak-anak ini adalah investasi untuk masa depan Indonesia"

RAKYATKU.COMUNICEF Indonesia menyebut Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai provinsi pertama yang mengembangkan rencana aksi provinsi untuk menindaklanjuti strategi nasional penanganan anak tidak sekolah.

"Sulawesi Selatan merupakan provinsi pertama yang mengembangkan rencana aksi provinsi untuk menindaklanjuti strategi nasional penanganan anak tidak sekolah," kata Direktur Pendidikan UNICEF Indonesia, Katheryn Bennet dalam launching Penanganan Anak Tidak Sekolah Berbasis Aksi Kolaborasi (PASTI BERAKSI) di Baruga Pattingalloang, Makassar, Kamis 28 Juli 2022.

Katheryn Bennet berharap kemajuan yang lebih menggembirakan dapat dicapai dalam membantu anak-anak yang  tidak bersekolah untuk kembali belajar. UNICEF Indonesia bangga bisa menjadi bagian dari upaya kolaborasi di Sulsel ini, dalam memastikan anak-anak yang tidak bersekolah memiliki kesempatan kedua untuk belajar.
 
"Kerjasama antara UNICEF dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, (beberapa tahun lalu) melalui rintisan Program Penanganan Anak Tidak Sekolah di Kabupaten Bone dan Takalar, telah memberikan hasil yang sangat menggembirakan. Melalui kerja keras pemerintah provinsi, kabupaten, desa, dan kelompok masyarakat, hasil luar biasa tersebut telah berhasil direplikasi ke sepuluh kabupaten lainnya," ungkapnya.

Upaya-upaya yang dilakukan telah berhasil memfasilitasi dikembangkannya strategi dan intervensi yang relevan yang mewujudkan  kesempatan belajar kedua bagi anak yang tidak sekolah.

Baca Juga : Banjir Luwu, Pj Gubernur Pastikan Evakuasi dan Distribusi Bantuan di Wilayah Terisolir

"Ini merupakan hasil yang sangat patut kita banggakan. Berinvestasi dalam pendidikan, pertumbuhan dan perkembangan anak-anak ini adalah investasi untuk masa depan Indonesia," akunya.

Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman berkomitmen untuk mengentaskan permasalahan anak tidak sekolah. Hal itu diwujudkan melalui inovasi PASTI BERAKSI.

Menurutnya permasalahan anak tidak sekolah menjadi perhatian bersama. Terlebih melibatkan TNI-Polri yang diwujudkan penandatanganan MoU antara Pemprov Sulsel bersama Kodam XIV Hasanuddin dan Polda Sulsel tentang gerakan kembali bersekolah.

“Investasi yang terbaik adalah Sumber Daya Manusia (SDM), bagaimana mendorong SDM generasi yang unggul,” ungkapnya.

Baca Juga : Sofha Marwah Bahtiar Lantik Penjabat Ketua PKK dan Dekranasda Pinrang

Ia pun meminta semua stakeholder berperan dalam mengentaskan anak tidak sekolah. Bahkan meminta aksi door to door untuk mencari anak tidak sekolah dan anak putus sekolah untuk kembali bisa bersekolah.

"Setiap orang memiliki hak bersekolah dan memperoleh hak pendidikan untuk mengikuti wajib belajar 12 tahun,” jelasnya.

#Pemprov Sulsel #Andi Sudarmawan Mahir