RAKYATKU.COM - UNICEF Indonesia menyebut Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai provinsi pertama yang mengembangkan rencana aksi provinsi untuk menindaklanjuti strategi nasional penanganan anak tidak sekolah.
"Sulawesi Selatan merupakan provinsi pertama yang mengembangkan rencana aksi provinsi untuk menindaklanjuti strategi nasional penanganan anak tidak sekolah," kata Direktur Pendidikan UNICEF Indonesia, Katheryn Bennet dalam launching Penanganan Anak Tidak Sekolah Berbasis Aksi Kolaborasi (PASTI BERAKSI) di Baruga Pattingalloang, Makassar, Kamis 28 Juli 2022.
Upaya-upaya yang dilakukan telah berhasil memfasilitasi dikembangkannya strategi dan intervensi yang relevan yang mewujudkan kesempatan belajar kedua bagi anak yang tidak sekolah.
"Ini merupakan hasil yang sangat patut kita banggakan. Berinvestasi dalam pendidikan, pertumbuhan dan perkembangan anak-anak ini adalah investasi untuk masa depan Indonesia," akunya.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman berkomitmen untuk mengentaskan permasalahan anak tidak sekolah. Hal itu diwujudkan melalui inovasi PASTI BERAKSI.
Menurutnya permasalahan anak tidak sekolah menjadi perhatian bersama. Terlebih melibatkan TNI-Polri yang diwujudkan penandatanganan MoU antara Pemprov Sulsel bersama Kodam XIV Hasanuddin dan Polda Sulsel tentang gerakan kembali bersekolah.
Baca Juga : Didampingi Jufri Rahman, Sekjen Kemensos Buka Forum OPD Dinsos 24 Kabupaten Kota
Ia pun meminta semua stakeholder berperan dalam mengentaskan anak tidak sekolah. Bahkan meminta aksi door to door untuk mencari anak tidak sekolah dan anak putus sekolah untuk kembali bisa bersekolah.
"Setiap orang memiliki hak bersekolah dan memperoleh hak pendidikan untuk mengikuti wajib belajar 12 tahun,” jelasnya.