Selasa, 12 Juli 2022 11:05

Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar Luncurkan Program Makassar Metropolitan Future Cities

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Peluncuran Future Cities: Program Kemitraan Rendah Karbon Inggris-Indonesia yang didanai oleh UK PACT (UK Partnering for Accelerated Climate Transitions) sebagai hibah Pemerintah Inggris berlangsung di Hotel Aston Makassar, Senin (11/7/2022).
Peluncuran Future Cities: Program Kemitraan Rendah Karbon Inggris-Indonesia yang didanai oleh UK PACT (UK Partnering for Accelerated Climate Transitions) sebagai hibah Pemerintah Inggris berlangsung di Hotel Aston Makassar, Senin (11/7/2022).

Program ini bertujuan untuk mendukung transisi Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau dan tangguh.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar meluncurkan Future Cities: Program Kemitraan Rendah Karbon Inggris-Indonesia yang didanai oleh UK PACT (UK Partnering for Accelerated Climate Transitions) sebagai hibah Pemerintah Inggris.

Program ini bertujuan untuk mendukung transisi Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau dan tangguh dengan mengimplementasikan strategi mobilitas urban yang berkelanjutan.

Kegiatan ini digelar World Resources Institute (WRI) Indonesia dan menggandeng Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar sebagai pemangku kepentingan yang berlangsung di Hotel Aston Makassar, Senin (11/7/2022).

Baca Juga : Sambut Kajati Baru Sulsel, Pj Gubernur Bahtiar Bangun Perkenalan Lewat Temu Silaturahmi

WRI menjadi fasilitator dialog antara perwakilan dari UK Foreign, Commonwealth & Development Office (FCDO), dan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan pengambil keputusan utama di Makassar tentang implementasi program dan menggali peluang-peluang untuk kolaborasi lebih lanjut.

WRI memimpin proyek Enhancing Sustainable Urban Mobility of Coastal Metropolitan Cities, dengan dukungan dari mitra konsorsium Vital Strategies dan Arup. Proyek ini akan dilaksanakan di dua kota metropolitan, yaitu Makassar dan Surabaya.

Kedua kota urban tersebut rentan terhadap kenaikan permukaan laut dan banjir. Proyek ini bertujuan untuk mengatasi tantangan ganda pemulihan pasca Covid-19 dan tindakan mitigasi perubahan iklim.

Baca Juga : Sinergi Basarnas dan Pemerintah Sulsel dalam Penanganan Bencana Semakin Kuat

“Kota-kota pesisir Indonesia rentan terhadap kenaikan permukaan laut dan banjir. Melalui proyek ini, kami akan mengembangkan strategi mobilitas perkotaan yang lebih

berkelanjutan, rendah karbon, inklusif, aman, dan tangguh. Hal ini akan mencakup pengujian dan adopsi kendaraan tanpa emisi, manajemen permintaan atas penggunaan kendaraan pribadi, keselamatan lalu lintas, dan inklusivitas,” kata Almo Pradana, Deputi Direktur Program Iklim, Energi, Kota, dan Laut di WRI Indonesia.

Pihaknya, kata dia, akan membantu Surabaya dan Makassar dengan rencana pemulihan pasca Covid-19, yang akan terdiri dari pelonggaran pembatasan perjalanan dan jarak sosial, termasuk di transportasi umum, di samping upaya promosi sanitasi yang lebih baik.

Baca Juga : Konsulat Jenderal Filipina Temui Pj Gubernur Bahtiar, Perkuat Hubungan Bilateral

"Tidak sampai disitu kami akan bekerja sama dengan pemerintah untuk memperkenalkan langkah-langkah yang lebih baik dan teknologi tanpa kontak yang akan membantu memungkinkan kembalinya kehidupan normal secara bertahap," bebernya.

Vital Strategis pun bangga dapat berkolaborasi dengan mitra untuk mengembangkan peta jalan transportasi kota yang berkelanjutan untuk Makassar, seperti yang diungkapkan Siddhi Aryal, Regional Director APAC Regional Hub Vital Strategies.

“Selama tiga tahun ke depan, kami akan bekerja dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengembangkan strategi komunikasi untuk mendorong penggunaan transportasi umum rendah karbon, serta melakukan survei untuk mengumpulkan data dasar untuk pemantauan dampak sosial, termasuk data-data mengenai persepsi publik yang mempertimbangkan interseksionalitas gender di dalamnya," tuturnya.

Baca Juga : Penanaman Pohon Kelapa Genjah dan Dalam di Taman Religi CPI, Komoditas Unggulan Sulsel dari Selayar

Strategi mobilitas rendah karbon dinilai dapat menjadi pintu masuk untuk meningkatkan inklusi di perkotaan, mendukung akses yang lebih setara terhadap peluang kerja, dan layanan publik sehari-hari.

"Arup berharap dapat belajar dari dan bersama dengan WRI, Vital Strategies, dan pemangku kepentingan di tingkat kota untuk mendukung wilayah pemukiman yang lebih sehat dan ramah dan berkontribusi dalam mitigasi perubahan lingkungan," ujar Safiah Moor, Cities, Planning, and Design Leader dari Arup Jakarta.

Selanjutnya setelah acara ditutup, delegasi FCDO, Kementerian Perhubungan, dan WRI, bersama dengan mitra konsorsium Vital Strategies dan Arup, telah menjadwalkan kunjungan lapangan di Makassar untuk menilai kemungkinan zona mobilitas perkotaan yang berkelanjutan. Memperkenalkan proyek tersebut, tim juga akan mengunjungi Surabaya pada 12 Juli 2022, untuk lokakarya pelibatan pemangku kepentingan serupa.

Baca Juga : Penanaman Pohon Kelapa Genjah dan Dalam di Taman Religi CPI

Terakhir, pemangku kepentingan pemerintah menjanjikan dukungan mereka untuk mencapai tujuan pembangunan rendah emisi, lebih aman, inklusif, dan tangguh di sektor transportasi perkotaan.

Penulis : Lisa Emilda
#Pemprov Sulsel #pemkot makassar