Selasa, 28 Juni 2022 18:53

Dalam Perjalanan Tugas, Bupati Wajo Jadi Pembicara Webinar ASEAN Dengue Day Bersama Pejabat Kementerian

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bupati Wajo, Amran Mahmud saat menjadi pembicara
Bupati Wajo, Amran Mahmud saat menjadi pembicara

"Tentu ini semua berkat kerja sama dari seluruh Forkopimda, OPD terkait, instasi vertikal, serta seluruh stakeholder terkait dan tidak kalah pentingnya adalah peran serta masyarakat Kabupaten Wajo"

RAKYATKU.COM, WAJO - Bupati Wajo, Amran Mahmud kembali mendapat kepercayaan menjadi pembicara pada forum nasional. Kali ini, kepala daerah bergelar doktor itu tampil di Web Seminar (Webinar) ASEAN Dengue Day secara virtual lewat aplikasi Zoom Meeting pada Selasa (28/6/2022).

Amran Mahmud memaparkan tentang "Best Practice dari Kabupaten Wajo (Go Cantik) Upaya Penanggulangan Dengue".

Meskipun tengah dalam perjalanan untuk agenda lainnya, karena pentingnya acara ini orang nomor satu di Kota Sutera ini tetap menyempatkan hadir dan berbagi ilmu pada webinar ini.

Baca Juga : DPRD Wajo Gelar Rapat Paripurna LKPJ Tahun 2023 Bersama Pj Bupati

Selain Amran Mahmud, dua pembicara yang telah memaparkan materinya, yaitu R. Budiono Subambang dari Dirokterat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), serta Eppy Lugiarti dari Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Kementerian Desa PDTT, dipandu Rita Kusriastuti selaku moderator.

Sekitar 30 menit, Amran Mahmud menjelaskan bahwa Go Cantik adalah akronin dari Gerakan Wajo Cari Jentik yang merupakan inovasi dari Dinas Kesehatan. Go Cantik merupakan gerakan untuk mencegah infeksi dengue di Kabupaten Wajo dengan melibatkan pemangku kepentingan terkait.

"Tentu output yang diharapkan adalah meningkatnya peran serta keluarga dan masyarakat dalam pencegahan infeksi dengue melalui Go Cantik," terang Amran Mahmud.

Baca Juga : Bersama Pj Bupati dan Forkopimda Kabupaten Wajo Tanam dan Panen Perdana Cabai di Majauleng

Amran Mahmud menuturkan bahwa inovasi ini sudah diformulasikan menjadi aplikasi untuk smartphone. Aplikasi Go Cantik terdiri dari Fitur Masyarakat yang di dalamnya menu Pelaporan Masyarakat untuk melaporkan jika mengetahui ada yang terkena infeksi dengue ataupun rumahnya sudah bebas jentik dan menu Informasi DBD yang memberikan informasi dengue kepada masyarakat.

"Juga ada Fitur Petugas yang memiliki menu pendataan yang digunakan oleh petugas puskesmas atau kader untuk menginput data survei. Kemudian menu detail data desa yang menampilkan data desa yang sudah disurvei dan diinput," jelas Amran Mahmud.

Berdasarkan data, sejak Go Cantik ini diluncurkan dan diterapkan pada Agustus 2021, distribusi kasus dengue di Wajo menunjukkan penurunan. Dari tahun 2021 sebanyak 178 kasus, sementara untuk 2022 ini per Juni 45 kasus.

Baca Juga : Menyusun RKPD Tahun 2025, Pemkab Wajo Gelar Musrenbang

"Tentu ini semua berkat kerja sama dari seluruh Forkopimda, OPD terkait, instasi vertikal, serta seluruh stakeholder terkait dan tidak kalah pentingnya adalah peran serta masyarakat Kabupaten Wajo. Kebersamaan ini perlu kita pertahankan agar Kabupaten Wajo pada tahun-tahun berikutnya bisa nol kasus dengue," tuturnya.

Pada kegiatan yang diikuti lebih 500 peserta perwakilan dinas kesehatan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia dan petinggi kementerian kesehatan serta beberapa pakar kesehatan ini, Amran Mahmud menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkeu) kepadanya untuk berbagi tentang upaya pencegahan infeksi dengue melalui Go Cantik.

"Kami tentu masih sangat membutuhkan bimbingan dan advokasi dari Kemenkes untuk penanganan dan pencegahan penyakit termasuk dengue ini," harapnya.

Baca Juga : Kunjungan Kerja di Wajo, Menteri PPPA Monitoring dan Evaluasi Praktik Baik Pencegahan Perkawinan Anak

Sementara itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Maxi Rein Rononuwu, yang membuka webinar ini menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua yang berpartisipasi dalam menyukseskan peringatan ASEAN Dengue Day kali ini.

"Ini merupakan momentum untuk kita tingkatkan lagi kepedulian masyarakat mengenai penyakit infeksi dengue dan bersama-sama menyerukan 'Wujudkan Indonesia Bebas Dengue' yang menjadi tema nasional tahun ini," katanya.

Maxi juga menyampaikan bahwa pemerintah akan terus melibatkan berbagai komponen masyarakat, swasta, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, dan mitra-mitra Kemenkes dalam upaya untuk membuat Indonesia bebas dengue.

Baca Juga : Penjabat Bupati Wajo Buka Bimbingan Penginputan Data Dukung LPPD

"Begitupun peran teman-teman media sangat penting untuk memberikan informasi yang seluas-luasnya agar masyarakat dapat memperoleh informasi yang tepat dan benar tentang infeksi dengue," pungkasnya.

Sebagai informasi, pemaparan Go Cantik dari Amran Mahmud mendapatkan apresiasi dari peserta yang berasal dari berbagai daerah pada kolom pesan aplikasi Zoom Meeting.

"Sangat luar biasa inovasinya buat Bapak Bupati Wajo. Semoga lebih maju lagi Kabupaten Wajo di bawah kepemimpinan Bapak," tulis Asep Hilman di kolom pesan.

Baca Juga : Penjabat Bupati Wajo Buka Bimbingan Penginputan Data Dukung LPPD

"Super sekali inovasinya Pak Bupati Wajo," tulis peserta lainnya, Ferdi Sarwoko.

 

Penulis : Abd Rasyid. MS
#pemkab wajo #Amran Mahmud #Webinar