Senin, 27 Juni 2022 11:01

Kementan: Vaksinasi PMK Tembus 58 Ribu Dosis

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
(Foto: Kementerian Pertanian)
(Foto: Kementerian Pertanian)

Terpantau di situs resmi siagapmk.id di Kabupaten Malang (Jawa Timur) sebanyak 24.483 ekor, Pasuruan (Jawa Timur) 4.746 ekor, Bandung Barat (Jawa Barat) 5.139 ekor, dan Banyumas (Jawa Tengah) 1.729 ekor.

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Pemerintah terus melakukan percepatan vaksinasi terhadap hewan ternak untuk mencegah peningkatan jumlah hewan sakit PMK atau penyakit mulut dan kuku.

Direktur Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian (Kementan), Nasrullah, mengatakan pemerintah pusat terus melakukan koordinasi dengan daerah propinsi maupun kabupaten/kota untuk vaksinasi.

"Sabtu-Minggu vaksinasi tetap berjalan di lapangan. Angka sementara 58.275 ekor telah divaksin. Terima kasih para petugas lapangan yang gigih dan tak kenal lelah membantu para peternak kita,” kata Nasrullah di Jakarta, Senin (27/6/2022).

Baca Juga : Mentan RI Amran Tinjau Lokasi Sebelum Kunker Presiden Jokowi di Bone

Daerah yang paling aktif melakukan vaksinasi terpantau di situs resmi siagapmk.id di Kabupaten Malang (Jawa Timur) sebanyak 24.483 ekor, Pasuruan (Jawa Timur) 4.746 ekor, Bandung Barat (Jawa Barat) 5.139 ekor, dan Banyumas (Jawa Tengah) 1.729 ekor.

“Data ini bersifat sementara dan saya yakin akan terus bertambah seiring distribusi vaksin yang sudah sampai ke daerah-daerah,” tambahnya.

Nasrullah meminta para petugas lapangan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi pada hewan sehat di daerah yang saat ini merah dan kuning demi mengurangi kecepatan penyebaran PMK.

Baca Juga : Mentan Serahkan Bantuan Pertanian Senilai Rp410 Miliar untuk Bencana di Sulsel

“Kami mohon kerja sama aktif para pimpinan daerah agar segera menerjunkan petugas vaksinator. Saya lihat masih banyak yang belum bergerak, padahal vaksin sudah diterima. Kita percepat lagi upaya di lapangan,” tegas Nasrullah.

Sebagai tambahan, pemerintah telah melakukan distribusi vaksin darurat PMK sebanyak 651.700 dosis sejak Jumat (24/6/2022), dan telah diterima berbagai daerah kantong ternak nasional.

Vaksin darurat dipersiapkan sebanyak tiga juta dosis dan selanjutnya pemerintah akan terus menambah jumlah vaksin PMK hingga 29 juta dosis.

Baca Juga : Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Nasrullah mengatakan saat ini pemerintah menetapkan lima kunci untuk memutus penyebaran PMK dengan 5M. Pertama, memberikan vaksin pada ternak sehat. Kedua, menjaga sanitasi dan biosekuriti kandang. Ketiga, membatasi lalu lintas ternak dan produk ternak. Keempat, mengisolasi ternak sakit dan ternak baru. Kelima, melaksanakan stamping out (pemusnahan) ternak sakit PMK di pulau yang masih bebas PMK.

#Kementerian Pertanian #Penyakit Mulut dan Kuku