RAKYATKU.COM, BARRU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pusat menjadikan pertanian Kabupaten Barru sebagai lokus kegiatan Sekolah Lapang Iklim (SLI).
Kepala Subkoordinator Layanan Iklim Terapan, M. Agung Fauzi, bersama Kepala BMKG Sulawesi Selatan (Sulsel), Rahmat Prasetia, hadir di gedung PKG Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Selasa (21/6/2022).
Tema dari kegiatan ini adalah mewujudkan ketahanan pangan berbasis cuaca dan iklim. Instansi nasional yang memiliki tugas memberi pelayanan informasi meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika ini, memilih daerah yang dipimpin oleh Bupati, Suardi Saleh, berdasarkan kriteria penilaian tertentu.
Baca Juga : Bupati Barru Tekankan Pentingnya Suara Anak dalam Pembangunan Daerah
"Sekolah Lapang Iklim diletakkan di Kabupaten Barru karena Barru memiliki Luas Tambah Tanam atau LTT positif dan produktif sehingga pengaturan dan peletakan pola tanam lebih efisien yang berdampak pada peningkatan Indeks pertanaman (IP) lebih berkembang," sebut Agung Fauzi mewakili Kepala BMKG.
Kehadirannya sebagai penugasan BMKG, dalam rangka pelayanan BMKG terhadap penyajian data, informasi pelayanan jasa meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika yang akurat, tepat sasaran, tepat guna, cepat, lengkap, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kepala Dinas Pertanian Barru, Ahmad, yang dibersamai Camat Tanete Rilau dan menghadirkan penyuluh dan perwakilan Kelompok Tani di wilayah Tanete Rilau, tampak antusias atas program SLI BMKG.
Baca Juga : Bupati Barru Ajak Petani Tingkatkan Produktivitas Melalui Tradisi Mappalili
"Alhamdulillah, ini rezeki buat petani Barru karena hasilnya akan kita lihat dan jadikan rujukan bersama untuk kemajuan pertanian, khususnya untuk menyusun pola tanam produktif dan efektif, yang tentunya berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat petani," sebut Ahmad, Rabu (22/6/2022).
Dia juga menyampaikan ungkapan terima kasih dan apresiasi atas kesediaan BMKG memusatkan SLI untuk kepentingan semua pihak khususnya pertanian daerah. (*)