Sabtu, 18 Juni 2022 09:40

Erick Punya Dukungan DPW Lebih Banyak, NasDem Ungkap Alasan Pilih Andika Jadi Capres Rekomendasi

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Erick Thohir. (Foto: Republika)
Erick Thohir. (Foto: Republika)

Penentuan rekomendasi tiga nama capres tak hanya sekadar masalah kuantitatif atau jumlah dukungan dari DPW maupun hasil survei, tetapi juga persoalan kualitatif sosok bersangkutan.

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Partai Nasional Demokrat (NasDem) telah mengumumkan tiga nama calon presiden (capres) rekomendasi untuk pemilihan umum (pemilu) 2024 nanti. Ketiganya adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa.

Sebelumnya ada sejumlah nama tokoh diusulkan seluruh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem, salah satunya Menteri BUMN, Erick Thohir. Namun, Erick yang mengantongi 16 DPW--lebih banyak ketimbang Andika dengan 13 DPW--dan menempati posisi ketiga justru tersingkir.

Sekretaris Steering Committee (SC) Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NasDem, Willy Aditya, menjelaskan alasan Erick tidak terpilih sebagai tiga besar capres rekomendasi NasDem dan akhirnya memilih Andika.

Baca Juga : Maarten Paes Dipastikan Bisa Perkuat Timnas Indonesia Saat Hadapi Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Menurutnya, penentuan rekomendasi tiga nama capres tak hanya sekadar masalah kuantitatif atau jumlah dukungan dari DPW maupun hasil survei, tetapi juga persoalan kualitatif sosok bersangkutan.

"Sudah dijelaskan, kita dalam proses menentukan tiga nama itu jumlah terbanyak. Dalam mekanisme partai kita gariskan. Dalam rapat SC, variabel menonjol lebih kualitatif, setelah kuantitatif. Kata Pak Surya (Paloh) kami tidak hanya megang hasil survei. Maka kenapa Pak Andika, kami (melihat) lebih ke faktor kualitatif," ujar Willy usai penutupan Rakernas NasDem di JCC, Jakarta Pusat, Jumat malam (17/6/2022).

Willy membantah bahwa faktor kualitatif yang membuat Andika masuk jajaran tiga besar karena kualitas yang lebih baik ketimbang Erick. Ia menegaskan Andika dipandang sebagai sosok yang berkomitmen dan berintegritas pada bangsa serta mempresentasikan wakil dari militer.

Baca Juga : PLN Ajukan 3 Triliun PMN 2025 Untuk Bangun Kelistrikan Daerah Terpencil

"Kualitatif itu bukan kualitas. Variabel-variabelnya, tentang komitmen kebangsaan, integritas. Ya kalau kualitas kita (tetap) harus lihat. Jadi ini musyawarah gimana," terang Ketua DPP NasDem ini.

"Kenapa tiga nama ini tidak berdasar voting? Kenapa Anies dan Ganjar masuk? Itu rasionalitas politik bagaimana dua besar hampir di semua survei dapil yang kami lakukan dia itu dominan," paparnya.

"Terkait Pak Andika, variabel yang lebih kualitatif. Bagaimana komitmen jaga bangsa. Komitmen jaga stabilitas, kemudian keseimbangan representasi sipil dan militer. Ini yang jadi keputusan kami dalam musyawarah tadi malam dalam tentukan bakal capres yang diserahkan ke ketum," bebernya. (*)

Baca Juga : Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN

Sumber: Kumparan

#Partai NasDem #Rakernas NasDem #Erick Thohir #Andika Perkasa