Jumat, 17 Juni 2022 19:58

Pemerintah Pusat Dorong Desa Waetuwo Kabupaten Wajo Jadi Desa Wisata

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kunjungan Direktur Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa dan Perdesaan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pembangunan Desa dan Perdesaan, Nursaid (tengah), ke Kabupaten Wajo, Jumat (17/6/2022).
Kunjungan Direktur Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa dan Perdesaan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pembangunan Desa dan Perdesaan, Nursaid (tengah), ke Kabupaten Wajo, Jumat (17/6/2022).

Desa Waetuwo di Kecamatan Tanasitolo rencananya akan menjadi lokasi pengembangan desa wisata. Sementaram Desa Kalola di Kecamatan Maniangpajo akan dijadikan pengembangan dan rehabilitasi pasar desa.

RAKYATKU.COM, WAJO - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) RI melirik Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, sebagai salah satu lokus program pengembangan sarana dan prasana perdesaan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo pun menyambut baik langkah ini.

Bentuk keseriusan Kemendes PDTT, Direktur Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa dan Perdesaan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pembangunan Desa dan Perdesaan, Nursaid, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Wajo, Jumat (17/6/2022).

Didampingi langsung Bupati Wajo, Amran Mahmud, Nursaid mendatangi Desa Waetuwo di Kecamatan Tanasitolo. Desa Waetuwo rencananya akan menjadi lokasi pengembangan desa wisata. Satu desa lainnya adalah Desa Kalola di Kecamatan Maniangpajo akan dijadikan pengembangan dan rehabilitasi pasar desa.

Baca Juga : DPRD Wajo Gelar Rapat Paripurna LKPJ Tahun 2023 Bersama Pj Bupati

Nursaid menyampaikan bahwa tujuan yang ingin dicapai dari program ini adalah pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta keberlanjutannya. "Kita berharap agar setelah program ini nanti terealisasi agar berlanjut di kelola seterusnya sehingga kita harapkan ini dikelola oleh BUMDes," kata Nursaid.

Sementara, Amran Mahmud berharap BUMDes mampu mendukung perekonomian masyarakat desa sekaligus menjadi sumber Penghasilan Asli Desa (PADes). Ia pun mendorong para kepala desa mengembangkan BUMDes masing-masing.

Menurutnya, selain mengandalkan kemampuan penganggaran dari desa, BUMDes diharapkan juga mampu mencari sumber-sumber dukungan pendanaan, baik di tingkat pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. Tentunya melalui koordinasi dengan camat dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di tingkat kabupaten.

Baca Juga : Bersama Pj Bupati dan Forkopimda Kabupaten Wajo Tanam dan Panen Perdana Cabai di Majauleng

"Seperti hari ini Desa Kalola, Kecamatan Maniangpajo, dan Desa Waetuwo, Kecamatan Tanasitolo, yang dikunjungi langsung oleh Bapak Direktur untuk identifikasi pengembangan pasar desa Kalola dan pengembangan desa wisata Wetuwo. Jika tidak ada halangan, kedua desa ini akan mendapatkan bantuan pengembangan dari Kemendes PDTT," ucap Amran Mahmud.

Amran Mahmud pun menyampaikan terima kasih kepada Menteri Desa PDTT atas bantuan ini. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras, yang diketahui bantuan ini merupakan aspirasinya.

"Saya berharap kepada masing-masing desa melengkapi segala yang dibutuhkan. Begitupun kepada camat, OPD terkait, dan tenaga ahli pendamping agar turut membantu dan mendampingi," ucap Amran Mahmud.

Baca Juga : Menyusun RKPD Tahun 2025, Pemkab Wajo Gelar Musrenbang

Turut hadir pada kegiatan ini, legislator DPRD Wajo, Junaidi Muhammad, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Wajo, Dahniar, jajaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Wajo, Camat Tanasitolo, Andi Syahri Alam, jajaran pemerintah Desa Wetuwo, tim teknis dari Kemendes PDTT, serta sejumlah tokoh masyarakat. (*)

Penulis : Abd Rasyid. MS
#pemkab wajo #Amran Mahmud #Kemendes PDTT