Sabtu, 11 Juni 2022 09:04

Ciri Khas sejak 1995, Kemenag Sulsel Ingatkan CJH Selalu Pakai Gelang Identitas

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Gelang identitas memuat sejumlah informasi penting terkait jemaah. (Foto: Antara/Yusuf Nugroho)
Gelang identitas memuat sejumlah informasi penting terkait jemaah. (Foto: Antara/Yusuf Nugroho)

Gelang yang diberikan penyelenggara diperuntukkan bagi jemaah maupun pendamping dan pembimbing haji selama menjalani ibadah.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kementerian Agama Sulawesi Selatan (Kemenag Sulsel) mengingatkan tiap calon jemaah haji (CJH) yang berangkat menunaikan ibadah haji agar senantiasa memakai gelang identitas selama di Arab Saudi.

"Gelang identitas itu menjadi ciri khas dari jamaah haji Indonesia dan itu sejak tahun 1995. Begitu meninggalkan tanah air dan setibanya di Arab Saudi, gelang harus dipakai terus," ujar Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Sulsel, Ikbal Ismail, Jumat (10/6/2022).

Ia mengatakan gelang yang diberikan penyelenggara diperuntukkan bagi jemaah maupun pendamping dan pembimbing haji selama menjalani ibadah.

Baca Juga : Kemenag Sulsel dan Densus 88 Gelar Dialog Dorong Penguatan Wasathiyah di Palopo

Ikbal menjelaskan, gelang identitas itu memuat sejumlah informasi penting terkait jemaah. Ada enam kolom dalam gelang itu.

Kolom pertama, berisi keterangan asal Embarkasi dan tahun keberangkatan. Kolom kedua berisi nomor kloter. Kolom ketiga, memuat keterangan nomor paspor jemaah. Kolom keempat, tulisan Jamaah Haji Indonesia dalam Bahasa Arab Al Hajjul Indonesiyyi.

Kolom kelima berisi nama jemaah/petugas sesuai nama di buku paspor. Kolom keenam atau terakhir terakhir berisi bendera Indonesia sekaligus sebagai penanda jemaah atau petugas asal Indonesia.

Baca Juga : Kepala Kantor Wilayah Lantik 10 Pejabat Administrator di Lingkungan Kementerian Agama Sulsel

Sebelumnya, Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat, Akhmad Fauzin, menyatakan bahwa gelang tersebut terbukti sangat memudahkan berbagai pihak untuk mengidentifikasi jamaah ketika terpisah maupun saat lupa arah jalan ke pemondokan.

"Untuk itu, jemaah agar memahami data dan isinya," terangnya.

Fauzin menambahkan, sampai dengan hari kelima pemberangkatan, sebanyak 14.757 jemaah sudah tiba di Madinah. Untuk pemberangkatan pada hari keenam, ada 8 kloter dari 5 embarkasi, dengan total 3.226 jemaah. (*)

Baca Juga : Kakanwil Kemenag Sulsel H. Ali Yafid Buka Rakor Bimas Islam di Bone

Sumber: Antara

#Kemenag Sulsel #Haji 2022