Minggu, 05 Juni 2022 22:09

Ini Ancaman Putin Jika AS Kirim Rudal Jarak Jauh ke Ukraina

Usman Pala
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

"Jika mereka terus dipasok, kami akan menarik kesimpulan yang tepat dari ini dan menggunakan alat penghancur yang kami miliki, dan yang kami punya banyak, untuk menyerang objek yang belum kami miliki menyerang," kata Putin.

RAKYATKU.COM -- Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa jika Amerika Serikat (AS) mengirimkan rudal jarak jauh ke Ukraina, Rusia akan menyerang target baru yang tidak terpengaruh sebelumnya.

"Rudal diperlukan kalau begitu, ya. Tetapi jika mereka terus dipasok, kami akan menarik kesimpulan yang tepat dari ini dan menggunakan alat penghancur yang kami miliki, dan yang kami punya banyak, untuk menyerang objek yang belum kami miliki menyerang," kata Putin, Minggu (5/6/2022).

Putin menambahkan bahwa pengiriman pasokan senjata tambahan ke Kiev hanya memiliki satu tujuan di belakangnya yaitu untuk memperpanjang konflik bersenjata selama mungkin.

Baca Juga : Tekanan Barat Mendekatkan Tiongkok dan Rusia

Menurut Putin pengiriman multiple-launch rocket system (MLRS) ke Ukraina dari AS terkait dengan penggantian peralatan militer Ukraina yang telah hilang. Tapi ini tidak mengubah apa pun. Permintaan Kiev untuk artileri dipasok kemungkinan besar disebabkan oleh fakta bahwa Ukraina ingin memulihkan apa yang hancur selama pertempuran.

“Kami berasumsi bahwa pasokan dari AS dan beberapa negara lain ini terkait dengan kompensasi kerugian peralatan militer ini, tidak ada yang baru di sini dan pada dasarnya tidak mengubah apa pun. Dan ada juga aplikasi untuk pasokan artileri ini juga tentang memulihkan apa yang hilang atau hancur selama permusuhan," kata Putin dalam sebuah wawancara dengan penyiar Channel One Rusia.

Putin mencatat bahwa pada awal operasi khusus Rusia, tentara Ukraina memiliki sekitar 515 peluncur roket ganda, 380 di antaranya hancur, tetapi beberapa dipulihkan atau diambil dari persediaan dan saat ini Kiev memiliki sekitar 360 unit peralatan tersebut.

Baca Juga : Rusia: Pemimpin Kelompok Wagner Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

Putin juga menambahkan bahwa drone pengintai Ukraina yang telah terbang di sana sejak awal operasi khusus semuanya buatan luar negeri.

Pada 1 Juni, Presiden AS Joe Biden mengumumkan paket bantuan militer Ukraina yang baru, yang mencakup Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS).

Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan Ukraina telah memberinya jaminan bahwa sistem senjata tidak akan digunakan untuk menembak sasaran di wilayah Rusia.

Baca Juga : Putin Angkat Bicara Terkait Kecelakaan Pesawat yang Diduga Tewaskan Bos Wagner

Namun juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Rusia tidak percaya pada janji Ukraina untuk tidak menembakkan senjata jarak jauh ke wilayah Rusia.

Sumber: Sputnik

#Ukraina #Rusia #Rudal #Amerika Serikat #vladimir putin