RAKYATKU.COM, KIEV - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengaku tidak bisa menghadiri langsung KTT G20 yang Indonesia jadi tuan rumah presidensi 2022 ini. Zelensky meminta maaf akan hal itu.
Namun, Zelensky tetap berupaya tetap bisa tergabung secara daring. Menurutnya, KTT G20 ini sangat penting. Tidak hanya bagi ekonomi, tetapi juga bagi hubungan antarnegara.
Zelensky menyampaikan itu, Jumat (27/5/2022), saat berbicara khusus untuk rakyat Indonesia dalam agenda bertajuk "Heart-to-Heart, President Of Ukraine Volodymyr Zelenskyy Talks To Indonesia" yang digelar Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI).
Baca Juga : Tekanan Barat Mendekatkan Tiongkok dan Rusia
"Dunia saat ini sedang menghadapi konflik. Ini akan menjadi lebih dalam serius. Krisis pangan dan energi mulai muncul. Saya kira G20 akan dapat mencari solusi atas semua ini," kata dia.
"Saat ini perang ada di pusat Eropa, tapi semua orang di dunia harus bersatu. Mulai dari politisi hingga diplomat, tak hanya ekonomi saja. Daripada mendukung federasi Rusia dan berdagang dengan mereka, kita harus mengupayakan agar mereka hentikan agresi," imbuhnya.
Zelensky juga berpesan G20 harus bisa menghentikan perang. Indonesia diharap bisa mendukung harapan Ukraina itu. "Saya tak bisa hadir pada KTT G20 karena saya harus bersama rakyat saya. Tapi, bergabung secara online, mungkin bisa jadi opsi," tambahnya. (*)
BERITA TERKAIT
-
Rusia: Pemimpin Kelompok Wagner Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
-
Putin Angkat Bicara Terkait Kecelakaan Pesawat yang Diduga Tewaskan Bos Wagner
-
Negara-negara BRICS Serukan Penolakan Standar Ganda Dalam Melindungi HAM
-
Presiden Ukraina Yakin Pengiriman Jet Tempur F-16 AS Dapat Mengakhiri Invasi Rusia