RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman berharap peningkatan wawasan dan ilmu bagi para dokter ortopedi dan traumatologi. Hal ini disampaikan saat membuka acara 69th Continuing Orthopaedic Education (COE) Indonesia Orthopadic Association (IOA) di Hotel Claro Makassar, Kamis 26 Mei 2022.
Acara ini diselenggarakan Perhimpunan Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) ini mengusung tema “Optimizing Orthopaedic Services Through Indonesia - Facing the Free Trade Era”, diikuti oleh Dokter Ortopedi dan Traumatologi yang tersebar dari berbagai daerah di Indonesia.
“Kita berharap agar pelayanan kesehatan bagi masyarakat terus ditingkatkan. Kita berharap acara ini akan menambah wawasan dan ilmu untuk meningkatkan SDM bagi para dokter ortopedi dan traumatologi,” kata Sudirman.
Baca Juga : Fatmawati Rusdi: 2 Bulan Kampanye Keliling Sulsel, Suara Tulus Rakyat Membersamai
Ia juga mendorong fungsi maksimal Puskesmas sebagai pusat kesehatan masyarakat. Gubernur termuda ini mengapresiasi acara ini yang menjadikan Sulsel sebagai tuan rumah. Yang diharapkan menjadi ajang dalam memperkenalkan ragam budaya serta berbagai kuliner dari Sulsel. Sehingga dapat berdampak pada membangkitkan sektor ekonomi, khususnya UMKM.
“Kita mendorong sebagaimana namanya sebagai Pusat Kesehatan Masyarakat. Kita harap Puskesmas menjadi promotor untuk edukasi pola hidup sehat bagi masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua PABOI, Edi Mustamsir, berharap melalui kegiatan ini, menjadi ajang silaturahmi bagi para dokter ortopedi dan traumatologi. “Kita harap dapat meningkatkan jangkauan layanan ortopedi dengan kualitas layanan yang lebih baik bagi masyarakat,” bebernya.
Baca Juga : Kampanye Akbar, Pasangan Andalan Hati Minta Pendukung Jaga Soliditas dan Ketertiban
Andi Sudirman juga membuka acara pameran Alat Kesehatan Ortopedi dan Traumatoologi. Yang ikut pameran bersama para tetamu.
Turut hadir Ketua PABOI, Edi Mustamsir; Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron; Ketua Kolegium PABOI, Ferdiansyah; Guru Besar Fakultas Kedokteran Unhas, Idrus Paturusi.
