Kamis, 26 Mei 2022 11:53

Mentan SYL Minta Pemda Optimalkan Peran Puskeswan untuk Penanganan PMK

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Keberadaan puskeswan sangat vital untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penularan kontak langsung antarhewan ke hewan atau manusia ke hewan.

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), meminta pemerintah daerah (pemda) untuk mengoptimalkan fungsi pusat kesehatan hewan (Puskeswan) yang ada di tiap kecamatan. Pengoptimalan ini dinilai penting untuk menekan penularan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Keberadaan puskeswan harus bisa mendeteksi penyakit hewan seperti PMK. Puskeswan kita dorong untuk berperan optimal sebagai unit terdepan dalam mempercepat proses pelayanan dan penanganan kesehatan hewan," ujar Mentan SYL dalam koordinasi penanganan PMK, Rabu (25/5/2022).

Menurut Mentan SYL, keberadaan puskeswan sangat vital untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penularan kontak langsung antarhewan ke hewan atau manusia ke hewan. Selain itu, keberadaan puskeswan selama ini mampu mendekatkan peternak dengan petugas kesehatan hewan.

"Saya yakin puskeswan mampu memberikan pelayanan kesehatan hewan yang optimal untuk meningkatkan kualitas kesehatan hewan dan ternak, sehingga PMK ini segera dapat diatasi," katanya.

Perlu diketahui, berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan disebutkan bahwa puskeswan melakukan tugas utama sebagai ujung tombak kesehatan hewan yang strategis dalam mendukung Sistem Kesehatan Hewan Nasional (Siskeswannas).

Dari data per Januari 2022 lalu, Indonesia memiliki 1.588 unit puskeswan yang tersebar di seluruh Indonesia. Kabupaten/kota yang memiliki puskeswan telah mencapai 89,7 persen. (*)